Menulis, belajar keterampilan baru, atau berpartisipasi dalam kegiatan yang memberikan kebahagiaan dan pemenuhan pribadi adalah cara-cara positif untuk menggunakan waktu selama masa haid.
Dalam Islam, masa haid tidak dianggap sebagai penghalang untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wanita yang mengalami menstruasi tetap dihargai dan memiliki ruang untuk menjalankan berbagai amalan yang menciptakan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Melalui mendengarkan bacaan al-qur'an, berzikir, berdoa, memberikan sedekah, dan terus meningkatkan ilmu agama, wanita dapat meraih keberkahan dan kebijaksanaan Allah meskipun dalam keadaan haid.
Tentunya, menjaga kesehatan fisik dan mental juga menjadi prioritas selama masa ini. Dengan demikian, wanita dapat mengalami masa haid dengan kesucian, produktivitas, dan kebahagiaan.
Peristiwa tersebut membuktikan bahwa amalan-amalan Islami mencakup berbagai aspek kehidupan dan dapat dijalankan dengan penuh arti dan tujuan.