5 Manfaat Telur Puyuh, Ampuh Cegah Stunting pada Balita

Selasa 02 Jan 2024 - 22:20 WIB
Reporter : Sulis
Editor : Hendra Agustian

LUBUKLINGGAU, BACAKORAN.CO – Stunting kerap disebut-sebut dan disosialisasikan pemerintah.

Lalu apakah kita sudah memahami istilah stunting.

Dikutip BACAKORAN.CO dari laman Kementerian Kesehatan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

BACA JUGA:Membongkar Penyebab Lambatnya Penurunan Stunting di Indonesia

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.

Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting, termasuk Pemerintah Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Tak Masuk Akal! Anggaran Stunting Rp 4,4 Miliar, Beri Makanan Anak Sup Tahu dan Sawi, Apakah Bergizi?

Kenapa stunting perlu dicegah?

Pj Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa mengatakan pencegahan stunting untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia termasuk anak-anak Kota Lubuklinggau.

Agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu pertama, perbaikan terhadap pola makan, kedua pola asuh, serta ketiga perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Pertama,  perbaikan pola makan.

Kategori :