BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit. Ini karena eksperimen Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong berujung blunder para pemain di lapangan.
Kenyataan itu tersaji di pertandingan uji coba Timnas Indonesia melawan Libya. Duel yang berlangsung di Mardan Sports Complex, Turki, Selasa malam (2/1) itu, Pasukan Garuda remuk usai dihajar 0-4 (0-1).
Eksperimen Pelatih berpaspor Korea Selatan berawal dari menit awal. Dia memainkan mayoritas pemain lokal dengan dua pemain naturalisasi Rafael Struick dan Marc Klok.
Komposisi belakang diisi Rizky Ridho, Wahyu Prasetyo, Yacob Sayuri dan Pratama Arhan. Dengan formasi 4-4-2, arsitek yang karib disapa STY itu menempatkan empat gelandang macam Marc Klok, Ricky Kambuaya yang dibantu Saddil Ramdani dan Dendy Sulistyawan.
Sementara dua striker menjadi andalan adalah Dimas Drajat dan Rafael Struick. Adapun posisi kiper dipercayakan kepada Syahrul Trisna.
BACA JUGA:STY Kehilangan Pattynama saat Timnas Lawan Libya, 2 Pemain Ini Bisa Tutup Kebocoran di Bek Kiri
Permainan yang ditunjukkan mereka mampu mengejutkan Libya di menit awal pertandingan. Satu tembakan keras kaki kiri Saddil Ramdani menjadi ucapan selamat datang kepada kiper Libya.
Namun, permainan agresif Pasukan Garuda langsung direspons Libya. Mereka terus merangsek ke depan membangun serangan. Mereka eskplorasi lebar lapangan. Dengan memulai tusukan dari isis kiri pertahanan Indonesia, Libya mampu membuka keunggulan melalui kaki Ahmed Ekrawa (25').
Skuad Timnas Indonesia untuk babak pertama saat uji coba melawan Libya.-pssi-
Merespons agresivitas Libya yang memiliki peringkat 120 dunia, STY mengganti semua pemainnya usai turun minum. Dia hanya menyisakan kiper Syahrul Trisna di lapangan dari pemian yang main sejak babak pertama.
Selebihnya, pemain belakang dirombak dengan memasukkan Justin Hubner, Jordi Amat, dan Sandy Walsh sebagai trio tower di jantung pertahanan Indonesia. Lalu di lini tengah diperkuat lima pemain seperti Edo Febriansyah, Witan Sulaeman, Ivar Jenner, Marselino, dan Adam Alis
Dengan mengusung formasi 3-5-2, di depan STY berharap pada ketajaman dua bomber muda Indonesia Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta.
BACA JUGA:Tom Haye Ngebet Jadi WNI, Tidak Masalah Jalani Berbagai Tes Untuk Bela Timnas, Dia Bilang Begini
Eksperimen ini memang memunculkan asa baru di awal babak kedua. Permainan lebih mengalir. Umpan-umpan bagus. Satu peluang tercipa melalui tembakan keras Adam Alis yang masih diselamatkan mistar gawang.
Keasyikan membangun serangan, ternyata menyisakan keropos di lini belakang. Tekanan Libya ke jantung pertahanan Indonesia membuat pemain belakang melakukan kesalahan yang kemudian membuahkan gol kedua Libya melalui Omar Alkhoja (57').