2. Musik sebagai Penghilang Stres dan Penggerak Aktivitas
Selain memengaruhi mood, musik juga dapat berperan sebagai penangkal stres.
Rhythmic Auditory Stimulation (RAS) adalah konsep di mana ritme musik dapat digunakan untuk meningkatkan gerakan tubuh.
Musik dengan tempo yang sesuai dapat memberikan rangsangan kepada otak untuk mengatur ritme tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan aktivitas fisik seseorang.
BACA JUGA:Melodi Kenangan! Lomba Tembang Emas, Mengukir Sejarah Seni Musika”
BACA JUGA:Kapan lagi Dengerin Musik Bisa Dapat Duit Guys, Buruan Download Resso Sekarang Juga!
Dalam konteks ini, selera musik yang mengarah pada pilihan genre dengan tempo yang sesuai dapat menjadi kunci untuk meningkatkan aktivitas sehari-hari.
Sebagai contoh, seseorang yang menyukai musik upbeat seperti pop atau dance mungkin lebih cenderung terlibat dalam aktivitas fisik yang energetik, seperti olahraga atau tarian.
3. Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas
Pengaruh selera musik tidak hanya terbatas pada pengaruh emosional, tetapi juga dapat memengaruhi tingkat konsentrasi dan produktivitas seseorang.
Studi menunjukkan bahwa musik dengan melodi yang tenang dan ritme yang stabil dapat membantu meningkatkan fokus dan kinerja kognitif.
BACA JUGA:MANTAP Dengerin Musik Bisa Dapat Duit Sampai Rp500 Ribu Buruan Download Resso Guys
BACA JUGA:“Sinead O’Connor: Penyanyi Irlandia Penuh Emosi yang Memukau Dunia Musik”
Bagi beberapa orang, musik instrumental seperti klasik atau ambient dapat menjadi latar belakang yang ideal untuk meningkatkan konsentrasi saat bekerja atau belajar.
Tetapi, bagi yang lain, musik dengan lirik yang mendalam atau naratif emosional dapat menjadi pendorong inspirasi dan kreativitas.
4. Pentingnya Kesesuaian Musik dengan Aktivitas