Pengambilalihan studio TC di Guayaquil disiarkan selama sekitar 20 menit. Terlihat pria mengenakan balaclava dan sebagian besar membawa.
Suara tembakan dan teriakan terdengar dan terlihat penerobos menunjuk ke arah kamera.
"Mereka menembak salah satu juru kamera kami di kaki, mematahkan lengan yang lain. Mereka menembakkan senjatanya," tambah Rendon penyiar TV tersebut. "Polisi datang dalam beberapa menit, mengepung stasiun TV dan unit taktis turun tangan."
BACA JUGA:BOOM! Operasi Penyelamatan Sandera Teroris, Prajurit TNI Baku Tembak
Para penyerang masuk melalui pintu depan Gamavision, menyerang staf di sana dan meninggalkan dinamit, koordinator berita TC dan reporter Leonardo Flores Moreno mengatakan, dia dan yang lainnya sedang dalam pertemuan berusaha untuk bersembunyi.
Polisi mengatakan mereka menyita bahan peledak dan senjata, dan menunjukkan photo pria muda berlutut dengan tangan terikat ritsleting.
Saluran itu kembali mengudara untuk siaran berita malamnya, dengan pembawa berita mengatakan kantor jaksa agung berada di lokasi sedang mengumpulkan bukti. Dua karyawan TV itu terluka, katanya.
BACA JUGA:Gak Bahaya Ta? Terduga Teroris DE Berencana Serang Mako Brimob dan Rebut Gudang Senjata
Di kota selatan Machala, Quito dan provinsi Los Rios tujuh petugas polisi diculik dalam tiga insiden. Tiga petugas yang ditangkap di Machala dibebaskan Selasa malam, kata polisi, dan ada sepuluh penangkapan dilakukan.
Polisi mengkonfirmasi ada ledakan di Esmeraldas dan Los Rios, sementara kantor walikota di Cuenca dan Quito mengkonfirmasi ada juga ledakan ditempat lain.
Kantor jaksa agung mengatakan sedang menyelidiki satu insiden di Guayaquil. Media juga melaporkan ledakan juga terjadi di Loja dan Machala.
BACA JUGA:Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Tanjung Barangan
Sipir penjara di tawan
Badan penjara SNAI mengatakan sebelumnya pada hari Selasa sekelompok tahanan melarikan diri dari sebuah lembaga pemasyarakatan di Riobamba, termasuk anggota geng terdakwa Fabricio Colon Pico, yang dicurigai berkomplot melawan jaksa agung. Tujuh belas dari 39 pelarian telah ditangkap kembali, kata kantor kejaksaan.
Sebelas sipir penjara yang disandera selama dua hari terakhir telah dibebaskan, SNAI menambahkan, tetapi 139 penjaga dan staf lainnya masih ditahan.
BACA JUGA:Begini Pandangan Tetangga Terhadap JY, Terduga Teroris Warga Banyuasin yang Ditangkap Densus