BACA JUGA:Doa Nabi Sulaiman Untuk Kebijaksanaan, Para Petinggi Hukum Wajib Amalkan Agar Diberi Pemahaman!
BACA JUGA:Hukum Tahun Baru Menurut Pendapat Para Pemuka Agama Islam, Yuk Simak!
3. Agama Abrahamik (Islam, Kristen, dan Yahudi)
Dalam agama-agama Abrahamik, sesajen tidak memiliki peran yang sama seperti dalam kepercayaan-kepercayaan polytheistik.
Namun, dalam Islam, makanan atau minuman yang diberikan sebagai sesajen kepada Allah tidak boleh dianggap mubazir.
Al-Qur'an menekankan keadilan dan kebijaksanaan dalam menggunakan harta, termasuk dalam konteks sesajen.
Hukum Positif dan Negatif
- Hukum Positif
Beberapa negara memiliki regulasi khusus terkait pengelolaan sesajen, terutama dalam konteks keberlanjutan lingkungan dan kebersihan masyarakat.
BACA JUGA:Hukum Memelihara Anjing Bagi Umat Muslim, Boleh Asal..
BACA JUGA:Catat! Tatacara dan Hukum Mengerjakan Sholat Sunnah Tasbih, Begini Niatnya!
Masyarakat mungkin dihimbau untuk tidak membuang-buang sesajen secara sembarangan untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan.
- Hukum Negatif
Hukum-hukum tertentu dapat mengenakan sanksi terhadap tindakan yang dianggap merendahkan atau merusak barang-barang keagamaan.
Makan atau minum sesajen yang dianggap mubazir dapat dianggap sebagai tindakan yang melanggar hukum dalam beberapa konteks.
Perspektif Etika