BACAKORAN.CO - Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Tahun Baru Cina, merupakan perayaan yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Perayaan ini dianggap sebagai momen untuk menghormati leluhur dan menandai awal dari siklus tahun baru dalam kalender lunar Tionghoa. Namun, apa sebenarnya sejarah di balik Tahun Baru Imlek?
Tahun Baru Imlek memiliki akar sejarah yang panjang, yang berasal dari budaya dan tradisi kuno Tionghoa. Perayaan ini telah ada selama ribuan tahun dan memiliki legenda-legenda yang melekat di dalamnya.
Legenda Tionghoa
Menurut legenda Tionghoa, Tahun Baru Imlek bermula dari pertempuran melawan monster Nian. Monster Nian dikatakan muncul setiap tahun pada malam tahun baru untuk menyerang dan memakan manusia serta hewan ternak.
BACA JUGA:Sambut Imlek 2024, Antam Tawarkan Emas Batangan Motif Shio Naga, Segini Harganya
Untuk melawan monster ini, orang-orang menyalakan kembang api, membuat suara keras dengan alat musik, dan mengenakan pakaian merah, karena Nian takut dengan warna merah dan suara keras.
Menurut legenda Tionghoa, Tahun Baru Imlek bermula dari pertempuran melawan monster Nian.gbr.bacakoran--
Tradisi ini terus dilestarikan hingga saat ini, dengan warna merah dan kembang api menjadi simbol Tahun Baru Imlek.
Selain itu, Tahun Baru Imlek juga memiliki kaitan dengan mitologi Tionghoa. Menurut mitos, Dewa Kaya bernama Xi, yang berhubungan dengan pertanian dan panen, dilahirkan pada hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar.
Oleh karena itu, Tahun Baru Imlek menjadi waktu yang penting untuk memberikan persembahan kepada Dewa Xi dan memohon berkah dalam kehidupan dan keberhasilan di masa depan.
Tradisi dan Kepercayaan Tionghoa
Seiring berjalannya waktu, perayaan Tahun Baru Imlek berkembang dan melibatkan berbagai tradisi dan kepercayaan.
Di beberapa daerah, masyarakat Tionghoa akan membersihkan rumah mereka secara menyeluruh untuk mengusir energi negatif menyambut energi positif baru.