BACAKORAN.CO – Rupiah menutup perdagangan akhir pekan di zona hijau.
Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS), naik 8,5 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp15.615 per USD.
Sementara indeks mata uang dolar AS terpantau melemah 0,15 persen ke level Rp103,38.
Adapun mata uang kawasan Asia ditutup bervariasi.
BACA JUGA:Pernyataan Pejabat The Fed Tentang Ini Buat Rupiah Menguat Tipis Jumat Pagi
Tercatat, dolar Singapura naik 0,15 persen, dolar Taiwan melonjak 0,55 persen, won Korea menguat 0,02 persen, dan yuan China naik tipis 0,04 persen.
Lalu mata uang Asia yang melemah yaitu yen Jepang turun tipis 0,09 persen, peso Filipina melemah 0,20 persen.
Sedangkan ringgit Malaysia, dolar Hongkong, dan rupee India stagnan.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, data laporan penjualan ritel yang kuat dan serangkaian komentar yang cenderung hawkish dari pejabat bank sentral AS memicu meningkatnya keraguan
BACA JUGA:Didorong Faktor Ini, Rupiah Berakhir di Zona Hijau pada Penutupan Perdagangan
The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada Maret 2024.
Sentimen lainnya, data ketenagakerjaan AS yang dirilis jauh dari ekspektasi pasar.
Kondisi ini berpotensi membuat angka inflasi AS semakin sulit dikendalikan.
Laporan Biro Ketenagakerjaan AS, terjadi penurunan klaim awal tunjangan pengangguran sebanyak 16.000 menjadi 187.000 untuk pekan yang berakhir pada 13 Januari 2024.
BACA JUGA:Ada Sentimen Positif Ini, Rupiah Dibuka Rebound Terhadap Dolar AS