BACAKORAN.CO - Terobosan terus dilakukan Kementrian Agama (Kemenag) menarik minat pelajar untuk kuliah di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Ini agar PTKIN bisa menjadi pilihan pertama bagi pelajar untuk menentukan kampus untuk kliah.
Terobosan yang akan dilakukan Kemenag adalah salah satunya dengan mengintegrasikan proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN dengan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). BIB ini merupakan program dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan.
"Kami akan integrasikan proses PMB PTKIN dengan BIB dari LPDP Kementrian Keuangan," jelas Ketua Panitia PMB PTKIN 2024 Nyanyu Khodijah.
"Nanti proses seleksinya dari ujian masuk (UM) PTKIN menjadi tes awal dari proses BIB berikutnya," lanjutnya wanita yang juga Rektor UIN Raden Fatah Palembang ini.
BACA JUGA:PTKIN Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Loh, Kapan Mulai Pendaftarannya? Ini Jadwalnya
Nyayu Khodijah menjelaskan bahwa seleksi yang dilakukan secara nasional dalam PMB PTKIN ada dua pola. Pertama, Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan yang kedua adalah Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM-PTKIN).
Proses seleksi nasional ini akan dilaksanakan oleh 58 PTKIN dan 1 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka bisa memilih 1.301 pilihan program studi.
Rincian daya tampung dari pilihan program studi itu adalah 65.574 orang untuk kuota formasi SPAN-PTKIN. Kemudian ada 85.692 orang untuk kuota UM-PTKIN.
"Selain jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN, calon mahasiswa juga bisa mendaftar di jalur PMB Mandiri di masing-masing perguruan tinggi," ungkap Nyanyu.
Ketua Panitia PMB PTKIN 2024 Nyanyu Khodijah. -kemenag-
Lanjut Nyanyu, proses pendaftaran melalui jalur SPAN-PTKIN berlangsung sejak tanggal 12 Januari 2024 hingga 15 Februari 2024. Sementara pendaftaran UM-PTKIN akan dibuka dari tangga 6 Mei 2024 hingga 15 Juni 2024.
BACA JUGA:Separo Jamaah Haji Lulus Tes Kesehatan, Apa Yang Selanjutnya Dilakukan? Ini Kata Juru Bicara Kemenag
Nyayu Khodijah menambahkan bahwa dalam pelaksanaan UM-PTKIN tahun 2024 tidak ada kelompok pilihan ujian bahasa. Demikian juga dengan kelompok pilihan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Imu Pengetahuan Sosial (IPS) dan kejuruan.
Nantinya, setiap lulusan bebas memilih program studi. Apakah itu lulusan dari Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau pun Pendidikan Diniyah Formal/ Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/ Mu’adalahMuallimi/Mua’dalah Salafiyah.
Nyayu menegaskan bahwa para siswa yang memiliki prestasi terbaik dalam PMB PTKIN akan didukung dengan beasiswa. Hal ini sesuai dengan arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas.