"Hasil UMPTKIN tergantung pada kuota, karena biasanya yang dipilih hanya dari prodi-prodi yang unggul dan A, lalu dari situ nanti akan dipilih yang terbaik," ujarnya.
"Masukan Gus Men akan menjadi bahan rencana kita, bagaimana PMB PTKIN ini harus maksimal, utamanya input kita harus bagus, supaya output kita bisa berkualitas," lanjutnya.
Nah, untuk menggerakkan pelajar daftar di PTKIN, Nyanyu sudah memiliki jurusnya. Menurutnya, panitia PMB PTKIN berkoordinasi dengan para Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi.
Dengan langkah ini, pihaknya meminta Kantor Wilayah Kemenag Provinsi untuk berperan aktif memaksimalkan output terbaik dari madrasah untuk masuk PTKIN.
"Untuk yang berprestasi kita siapkan tiket emas. Bagaimana agar mereka memilih kita (PTKIN) sebagai pilihan pertama, dan tentu dengan fasilitas-fasilitas seperti bisa masuk tanpa tes, dengan uang kuliah tunggal (UKT) terendah, bahkan kita utamakan mendapatkan beasiswa yang sangat banyak jenisnya, tidak hanya BIB," ucapnya.(*)