Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menambahkan bahwa Bawaslu berupaya memperluas literatur masyarakat terkait kepemiluan. Langkah yang diambil adalah dengan meluncurkan 20 mobil pojok pengawasan yang berisi literatur-literatur kepemiluan.
Dengan adanya mobil tersebut, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar terkait kepemiluan, terlebih dalam masa kampanye ini.
"Pojok pengawasan dalam bentuk mobil ini sengaja dilakukan untuk memastikan di tahapan krusial (kampanye) ini tidak ada masyarakat yang tidak bisa dijangkau informasi," terang Lolly.
Untuk cara kerjanya, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas itu menjelaskan bahwa mobil pojok pengawasan nantinya akan berkeliling ke lingkungan masyarakat.
Di setiap mobil pojok pengawasan juga akan ada pengawas pemilu yang siap untuk mengedukasi masyarakat. Melalui mobil ini, masyarakat juga bisa menyampaikan informasi jika ada dugaan pelanggaran pemilu.
"Masyarakat dalam konteks pencegahan bisa mencari informasi yang diperlukan, bisa menyampaikan informasi awal jika ada dugaan pelanggaran," terang Lolly yang asal Cianjur itu.
Nantinya, mobil pojok pengawasan ini akan disebar di daerah-daerah di Pulau Jawa. Pembagian akan disesuaikan dengan peta tingkat kerawanan daerah masing-masing.(*)