BACAKORAN.CO - Gumoh pada bayi seringkali menjadi perhatian utama bagi orangtua baru.
Fenomena ini mungkin terlihat mengkhawatirkan, tetapi sebagian besar waktu gumoh pada bayi adalah hal yang normal.
Nah, kali ini kita akan jelaskan sedikit tentang mengapa bayi sering mengalami gumoh dan memberikan pemahaman kepada kalian tentang faktor-faktor yang menyebabkan kondisi tersebut.
1. Sistem Pencernaan Bayi yang Belum Matang
Salah satu alasan utama bayi sering mengalami gumoh adalah karena sistem pencernaan mereka belum sepenuhnya matang.
BACA JUGA:Yuk, Kenali 5 Pilihan Popok Bayi yang Berkualitas Menjamin Kesehatan Si Kecil, Simak Disini!
BACA JUGA:Teknik Ini Bikin ASI Jadi Lancar! Yuk, Jaga Kesehatan Ibu dan Bayi, Berikut Panduannya
Bayi lahir dengan saluran pencernaan yang masih berkembang dan seringkali belum sepenuhnya berfungsi seperti pada orang dewasa.
Otot-otot sfingter (katup) yang mengontrol aliran makanan dari lambung ke usus masih lemah pada bayi baru lahir.
Hal ini dapat menyebabkan kembali naiknya sebagian isi lambung ke kerongkongan dan mulut bayi, yang kemudian keluar sebagai gumoh.
2. Kapasitas Lambung yang Terbatas
Lambung bayi memiliki kapasitas yang lebih kecil daripada lambung orang dewasa.
Ini berarti bahwa lambung bayi lebih cepat penuh, dan jika bayi terus-menerus diberi makan dalam jumlah besar atau terlalu sering, kemungkinan besar akan terjadi gumoh.
BACA JUGA:22 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Awalan Huruf Hijaiyah Za Beserta Artinya
BACA JUGA:Dear Bumil, Mau Bayinya Cerdas Sejak Dalam Kandungan? Ini 5 Hal Penting Yang Wajib Dilkukan