Pemberian susu yang berlebihan atau pemberian formula dalam jumlah yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi dapat menjadi penyebab umum gumoh.
3. Refluks Asam Lambung
Refluks asam lambung adalah kondisi di mana cairan lambung kembali naik ke kerongkongan.
Pada bayi, refluks asam dapat menyebabkan gumoh.
Faktor ini bisa dipengaruhi oleh posisi bayi setelah makan, jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi, serta ketidakmatangan otot sfingter lambung.
Kadang-kadang, bayi yang menderita refluks asam juga dapat terlihat tidak nyaman atau rewel setelah makan.
BACA JUGA:Jangan Sering Makan Buah Buah Impor, Bahaya Untuk Bayi Dalam Kandungan
BACA JUGA:Bayi Tabung, Bagaimana Pandangan Islam, Begini Pendapat Beberapa Ulama Indonesia
4. Alergi atau Intoleransi Makanan
Beberapa bayi mungkin mengalami gumoh sebagai respons terhadap alergi atau intoleransi makanan.
Protein dalam susu sapi adalah salah satu pemicu umum alergi pada bayi.
Bayi yang mengonsumsi susu formula berbasis susu sapi dan memiliki alergi dapat mengalami gumoh sebagai salah satu gejala.
Disamping itu, bayi yang mengalami intoleransi laktosa juga dapat mengalami masalah pencernaan yang menyebabkan gumoh.
5. Posisi Makan dan Aktivitas Setelah Makan
Posisi bayi selama dan setelah makan dapat mempengaruhi kejadian gumoh.
BACA JUGA:82 Mama Muda Belajar Cara Popokin Bayi, Ternyata Banyak Yang Takut Bayinya Ruam