BACA JUGA:Buronan Penganiayaan Ditangkap, Ini Alasannya Menikam Dokter Hingga Nyaris Tewas
3. Pindah di kota lain.
Jika Anda masih tinggal di kota yang sama dengan tempat Anda melakukan kejahatan, Anda akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk ditangkap.
Polisi bisa melakukan penyisiran di daerah sekitar TKP, atau mengawasi tempat-tempat yang biasa Anda kunjungi.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda pindah ke kota lain yang jauh dan tidak terlalu dikenal.
Pilihlah kota yang memiliki populasi yang besar, sehingga Anda bisa lebih mudah menyamar dan tidak menarik perhatian.
Juga, pilihlah kota yang memiliki akses transportasi yang baik, sehingga Anda bisa segera pergi jika ada bahaya.
4. Tidak usah menginap di hotel, penginapan, atau kost demi menghemat duit, kecuali ada tabungan banyak.
Kalau bisa, jangan pilih hotel, langsung saja mengontrak sendirian. Bagusnya lagi, tidur di kafe atau warung kopi yang buka 24 jam.
Menginap di tempat-tempat umum seperti hotel, penginapan, atau kost bisa membuat Anda lebih mudah terdeteksi oleh polisi.
Anda harus memberikan identitas dan membayar biaya sewa, yang bisa menjadi petunjuk bagi polisi. Selain itu, Anda juga bisa terlihat mencurigakan oleh pemilik atau penghuni tempat tersebut.
BACA JUGA:Waspadalah! 2 Penjahat Modus Hipnotis Kembali Berkeliaran, Seorang Perempuan Paruh Baya Jadi Korban
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengontrak sebuah rumah atau apartemen sendirian, dengan menggunakan identitas palsu dan membayar secara tunai.
5. Jangan tinggal di rumah saudara atau teman.
Walaupun rumah saudara atau teman ada di Papua, cepat atau lambat polisi akan melacak dan menangkap Anda.
Ini adalah kesalahan yang sangat fatal yang sering dilakukan oleh buronan. Mereka berpikir bahwa tinggal di rumah saudara atau teman akan lebih aman dan nyaman, tetapi sebenarnya hal ini justru akan membahayakan diri mereka sendiri dan orang-orang yang mereka tinggali.