Kuatnya Ekonomi AS dan Ketegangan Ini buat Harga Minyak Dunia “Memanas”

Senin 29 Jan 2024 - 11:24 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Direktur energi berjangka di Mizuho mengatakan, serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilang minyak di Rusia selatan juga menimbulkan kekhawatiran akan pasokan.

Di Amerika Serikat, penurunan persediaan minyak mentah yang melebihi perkiraan pada minggu sebelumnya.

Terutama akibat cuaca dingin yang ekstrem, juga memberikan dukungan terhadap kenaikan harga.

Persediaan minyak mentah AS turun sebesar 9,2 juta barel pada minggu tersebut.

BACA JUGA:Harga Minyak Mentah Capai Tertinggi! Komoditas Lainnya Mencatatkan Kenaikan. Berikut Kenaikan Harga?

Selain itu, laporan Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis menyatakan bahwa ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat, didorong oleh kekuatan belanja konsumen, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 2,5 persen sepanjang tahun 2023.

Hal ini melampaui kenaikan sebesar 1,9 persen pada tahun 2022.

Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan sebesar 3,3 persen pada kuartal keempat tahun 2023.

Pencapaian ini melampaui perkiraan konsensus Wall Street yang memproyeksikan kenaikan sebesar 2 persen pada akhir tahun lalu, dan 4,9 persen pada kuartal III 2023.

BACA JUGA:Kado Tahun Baru, Harga Pertamax Cs Turun Lagi, Jadi Segini, Cek Daftar Lengkap se-Indonesia

Harga minyak juga mendapat dukungan dari ekspektasi pemulihan ekonomi China setelah bank sentral mengumumkan pengurangan besar cadangan bank pada hari Rabu.

Meskipun demikian, prospek suku bunga tinggi yang berkelanjutan masih menjadi kekhawatiran.

Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis mempertahankan suku bunga acuan tertingginya sebesar 4 persen, tanpa memberikan petunjuk bahwa pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan pelonggaran kebijakan.

Kategori :