Giliran Industri Pakaian Dihantam PHK, Perusahaan Asal Bangsa Viking Tutup 28 Toko, Pangkas 588 Karyawan

Selasa 30 Jan 2024 - 13:37 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Namun, Serikat Pekerja menambahkan bahwa H&M di Spanyol menghadapi tantangan ketidakhadiran, dan pekerja menyampaikan keluhan terkait beban kerja yang terlalu berat.

Sementara itu, keputusan H&M ini sejalan dengan tren umum di kalangan perusahaan ritel besar di berbagai belahan dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan ritel besar telah menutup toko-toko kecil.

Sekadar informasi, gelombang PHK menghantam sejumlah raksasa industri teknologi dunia.

BACA JUGA:Badai PHK Industri Game Berlanjut, Riot Games Milik Tencent Rumahkan 530 Karyawan, Ini Penyebabnya!

Setelah sebelumnya TikTok, Discord dan Riot Games milik Tencent mengumumkan PHK karyawan.

Kali ini, raksasa teknologi Microsoft berencana merumahkan 1.900 karyawan di unit bisnis gamenya.

Pemangkasan karyawan ini buntut dari langkah Microsoft mengakuisisi perusahaan game, Activision Blizzard.

Menurut CEO Microsoft Gaming Phil Spencer, PHK yang dilakukan merupakan bagian dari rencana lebih besar.

BACA JUGA:Batal PHK Massal, Pemerintah Beri 2 Tunjangan Tambahan Tenaga Honorer, Ini Besarannya!

Adanya perampingan jumlah karyawan, Microsoft ingin mencegah adanya tumpang tindih posisi antara karyawan Activision Blizzard dan Microsoft Gaming.

Microsoft, kata Spencer, akan mendukung penuh pegawai yang terkena PHK.

Termasuk besaran pesangon yang terrgantung dari lokasi kerja karyawan bersangkutan.

Kategori :