Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memutuskan kembali menahan suku bunga acuan alias BI rate di level 6 persen pada Januari 2024.
Suku bunga deposit facility saat ini berada di posisi 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa keputusan mempertahankan suku bunga acuan pada posisi 6 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang
“Guna penguatan stabilitas NTR serta langkah preemtive dan forward looking untuk memastikan inflasi terkendali (pada) 2024 dan 2025," ujarnya belum lama ini.
Keputusan BI menahan suku bunga acuan di angka 6 persen ini sesuai dengan prediksi para pelaku pasar.
Dimana konsensus pasar dihimpun dari 10 institusi/lembaga memperkirakan secara absolute bahwa BI akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di posisi 6 persen.
Ini merupakan kali ketiga bank sentral Indonesia menahannya di posisi tersebut.
Terakhir BI menaikkan suku bunga acuan pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,75 persen.