BACAKORAN.CO - Siapa yang tidak kenal Bali.? Pulau yang penuh atraksi wisata dengan mengeksplorasi kekayaan alam dan budaya.
Di kalangan turis, nama Bali bahkan lebih terkenal ketimbang Indonesia. Nah, nama besar Bali di dunia wisata diharapkan bisa menyumbang banyak wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024 ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap, Bali menyumbang 50 persen target wisman pada tahun 2024. Tahun 2024, Kemenparekraf targetkan kunjungan 14,3 juta wisman.
Artinya, pesona Bali mampu sedot kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 7 juta pada tahun 2024.
BACA JUGA:Kejar Target 1,4 M Wisnus Tahun 2023 Lewat Nataru, Ini Program Andalan Kemenparekraf
“Secara agregat (kunjungan wisatawan) di Bali ini menyumbang 50 persen (dari target kunjungan wisman secara nasional). Jadi sekitar tujuh juta," terang Sandiaga.
Target untuk Bali itu diungkapkan Sandiaga saat Dinner Meeting Outlook Pariwisata Bali di The Payogan Villa Resort and Spa, Ubud, Selasa.
Target yang ditetapkan Menparekraf ini naik dari capaian wisman tahun lalu. Sepanjang tahun 2023, Bali menyedot kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 5.232.751.
Menparekraf Sandiaga Uno.-kemenparekraf-
Kunjungan itu, melebihi target yang dicanangkan di awal tahun sebanyak 4,5 wisman. Adapun kunjungan untuk wisatawan nusantara sepanjang 2023 sebanyak 9.459.259.
Menparekraf Sandiaga memiliki strategi untuk membantu Bali bisa menghasilkan kunjungan wisman sebagaimana target yang telah ditetapkan. Caranya adalah mengupayakan untuk memperbanyak aksesibilitas ke Bali.
BACA JUGA:Ini Harapan Kemenparekraf dengan Hadirnya “Whoosh”
Cara ini di antaranya dengan memperbanyak penerbangan internasional ke Bali. Kemudian menghadirkan paket-paket wisata yang unik dan menarik tanpa mengakibatkan overtourism.
Dengan cara ini, diharapkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan bisa tetap terjaga di Bali.
“Perlu penambahan jumlah penerbangan dan penambahan paket-paket perjalanan yang lebih mendistribusikan wisatawan yang lebih berkualitas dan lebih lama tinggal di Bali,” ujar Sandiaga.