BACAKORAN.CO – Hasil pertemuan Federal Open Meeting Committee (FOMC) memutuskan Federal Reserve System alias The Fed kembali menahan suku bunga acuan.
Ini merupakan kali keempat bank sentral Amerika Serikat (AS) menahan suku bunga di angka 5,25 – 5,5 persen.
Sebelumnya, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Juli 2023.
Sepanjang tahun 2023, The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak empat kali dengan total kenaikan mencapai 100 bps.
BACA JUGA:Sesuai Prediksi, The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Bagaimana Rencana Pemangkasan?
Terjadi pada bulan Februari, Maret, Mei, serta Juli 2023.
Diketahui, keputusan The Fed sangat dinantikan di seluruh dunia mengingat posisi kuatnya dalam ekonomi global.
Itu karena AS memiliki perekonomian terbesar di dunia.
Dimana The Fed menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang mencetak dolar di seluruh dunia.
BACA JUGA:Pasar Prediksi The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat Jadi Segini..
Dalam pernyataan resmi, The Fed menyampaikan bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan dipertimbangkan selama mereka belum yakin bahwa inflasi bergerak menuju target 2 persen.
Mereka menegaskan komitmen untuk membawa inflasi ke tingkat tersebut dan tetap memperhatikan risiko inflasi.
Chairman The Fed Jerome Powell menyatakan, ekonomi AS masih sangat kuat.
Inflasi meningkat dari 3,1 persen pada November menjadi 3,4 persen pada Desember 2023, melebihi konsensus 3,2 persen.
BACA JUGA:Ada Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Akankah Rupiah Lanjut Menguat Pekan Ini?