Ahok juga mengatakan bahwa ia mengagumi Ganjar sebagai sosok yang pantas melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Ia juga menilai Mahfud sebagai tokoh yang berintegritas dan berpengalaman di bidang hukum dan konstitusi.
“Merdeka! Merdeka! Merdeka!” serunya.
Ahok pun langsung terjun ke medan kampanye dengan menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (3/2/2024).
Ia disambut meriah oleh ribuan pendukung Ganjar-Mahfud yang memadati stadion. Sekaligus juga berbaur dengan para kader PDIP, termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
Keputusan Ahok untuk mundur dari Pertamina dan mendukung Ganjar-Mahfud mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, menyebut Ahok sebagai energi baru yang dapat meningkatkan elektabilitas pasangan nomor urut 3.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengatakan bahwa Ahok telah menunjukkan etika dan kebenaran politik dengan mundur dari jabatan publik sebelum berkampanye.
“Ya ini semua adalah energi-energi baru. Contohnya, Pak Ahok itu memberikan energi baru lagi.
Pak Ahok katakan, lebih baik saya mundur untuk membantu Mas Ganjar,” ujar Arsjad, seperti dilansir dari liputan6.com, Minggu (4/2/2024).
“Pak Ahok ini menunjukkan etika dan kebenaran politik. Beliau mundur dari jabatan publik sebelum berkampanye.
Ini menunjukkan bahwa beliau tidak ingin ada konflik kepentingan,” kata Puan, seperti dikutip dari viva.co.id, Minggu (4/2/2024).
Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Selain Ganjar-Mahfud, ada dua pasangan calon lain yang bersaing, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1 dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2. Masa kampanye akan berakhir pada 10 Februari 2024.