Skrining DNA HPV, Solusi Cerdas Cegah Kematian Akibat Kanker Serviks

Minggu 04 Feb 2024 - 14:17 WIB
Reporter : djarwo
Editor : djarwo

BACA JUGA:10 PERINGATAN Tanda Kanker Tiroid Yang Tidak Boleh kamu Abaikan

Prioritas utama dalam rencana aksi nasional ini adalah skrining kanker serviks, dengan target menskrining 75% dari seluruh perempuan berusia 30-69 tahun menggunakan metode pemeriksaan DNA HPV yang terjamin kualitasnya.

Metode ini dipilih karena memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendeteksi infeksi virus HPV risiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Metode ini juga lebih praktis, mudah, dan murah dibandingkan dengan metode skrining kanker serviks primer yang sudah ada, seperti IVA (Inspeksi visual asam asetat) dan Papsmear.

Salah satu aspek penting dari rencana aksi nasional ini adalah peralihan metode skrining kanker serviks primer dari metode yang sudah ada ke skrining DNA HPV.

Untuk mencapai tujuan ini, Kementerian Kesehatan mendorong peninjauan kembali bukti ilmiah internasional dan praktik terbaik dalam penerapan metode, alat, dan teknologi skrining yang efisien.

Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa skrining kanker serviks merupakan langkah penting dalam penanggulangan masalah kanker serviks di Indonesia.

“Salah satu penyebab kematian tertinggi untuk kanker wanita di Indonesia adalah kanker serviks.

BACA JUGA:Cegah Resiko Kanker Kulit! 6 Manfaat Sunscreen Wardah SPF 30 dan 50 Plus Perbedaannya, yang Wajib Kamu Tau

Skrining kanker serviks sebagai salah satu modalitas utama untuk menanggulangi tingginya angka kematian kanker serviks di Indonesia,” ujar Dante dalam diskusi tentang kanker serviks, Jumat (2/2) di Jakarta.

Dante mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk melakukan skrining kanker serviks secara rutin dan berkala.

Skrining kanker serviks dapat dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit.

Skrining kanker serviks dapat membantu mendeteksi adanya infeksi virus HPV risiko tinggi atau lesi prakanker yang dapat berkembang menjadi kanker serviks.

Dengan demikian, perempuan dapat mendapatkan pengobatan yang tepat dan efektif sebelum kanker serviks berkembang lebih lanjut.

Dante juga mengingatkan pentingnya vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer kanker serviks.

Vaksinasi HPV dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi virus HPV tipe 16 dan 18 yang menyebabkan 70% kasus kanker serviks.

Kategori :