BACAKORAN.CO - Jamaah haji yang melakukan pembayaran pelunasan perjalanan ibadah haji (Bipih) terus bertambah. Saat ini, sudah ada 147.520 jamaah.
Jumlah ini sebagaimana tercatat dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementrian Agama per Senin (5/2/2024).
"Sampai sore ini (5/2), tercatat ada 147.520 jamaah yang sudah melakukan pelunasan biaya haji," ungkap juru bicara Kementerian Agama Anna Hasbie Senin (5/2).
Anna menjelaskan, mereka yang telah melakukan pelunasan ini terdiri dari tiga kelompok. Kelompok pertama, sebanyak 126.070 jamaah yang masuk dalam kuota berhak lunas tahun ini.
Kelompok kedua, sebanyak 2.768 jamaah yang masuk dalam kuota prioritas lansia. Lalu kelompok yang Ketiga, ada 18.682 jamaah kuota cadangan.
Menurut Anna, jika dilihat dari asal jamaah, ada lima provinsi teratas. Jawa Barat menjadi provinsi paling banyak melakukan pelunasan. Jumlahnya 24.801 jamaah.
Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie-kemenag-
Kemudian di peringkat kedua ada Jawa Timur dengan 22.161 jamaah. Selanjutnya Jawa Tengah dengan 20.032 jamaah.
Lalu ada Banten dengan jumlah 6.050 jamaah. Terakhir adalah provinsi Sulawesi Selatan dengan 4.203 jamaah.
Di saat yang sama, tercatat juga jumlah jamaah dengan pelunasan paling sedikit. Lima provinsi terbawah itu dimulai dari Kalimantan Utara dengan 301 jamaah.
Di atasnya ada Nusa Tenggara Timur dengan 355 jamaah. Lalu peringkat ketiga dari bawah ada Sulawesi Utara dengan 381 jamaah.
Kemudian dari Papua Barat sudah melakukan pelunasan sebanyak 404 jamaah. Adapun Bali yang sudah melakukan pelunasan ada 468 jamaah.
Dijelaskan Anna, mulai tahun ini Kementrian Agama mensyaratkan istithaah kesehatan. Artinya, para jamaah sebelum melakukan pembayaran pelunasan biaya ibadah haji harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di Puskesmas.