BACAKORAN.CO - Minat masyarakat untuk menjadi panitia penyelenggara ibadah haji atau PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M luar biasa. Pendaftaran yang masuk hampir 10 ribu peserta atau tepatnya di angka 9.375 orang.
Dari jumlah itu, menurut Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, kemudian diverifikasi. Ditemukan dari jumlah pendaftar itu 4.677 orang yang membuat akun.
Kemudian setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, sebanyak 3.257 yang mengunggah dokumen persyaratan. Selanjutnya dicek lagi sehingga untuk mengetahui keabsahan data.
"Setelah dilakukan verifikasi, hanya 1.302 orang yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes. Mereka yang ikut tes dari unsur ASN, TNI/Polri, perwakilan ormas, tenaga kesehatan, jurnalis, serta humas Kemenag," jelas Arsad.
BACA JUGA:Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah Dikumpulkan, Apa yang Diagendakan Kemenag? Ini Penjelasannya
Ujian menjadi PPIH ini dilakukan Kamis (25/1), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Seleksi PPIH atau biasa dikenal dengan seleksi petugas haji merupakan salah satu tahapan krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Seleksi dilakukan dalam dua tahapan. Menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara.
"Penggunaan CAT ini, bagian dari transformasi digital yang dilakukan Kemenag. Bahkan, kita sudah melakukan digitalisasi mulai dari proses pendaftaran di aplikasi Pusaka," jelas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief.
Peserta ujian seleksi petugas haji 1445 H/2024 M.-kemenag-
Lanjut Hilman, ujian dengan menggunakan CAT karena memang sengaja dilakukan untuk mengakrabkan calon petugas haji dengan dunia digital.
Hilman menegaskan bahwa tuntutan akrab dengan dunia digital harus dilakukan di tengah pesatnya kemajuan teknologi yang terjadi. Bahkan nanti di Arab saudi juga peralatan yang digunakan digital.
BACA JUGA:Kemenag Berikan Bantuan untuk Operasional Masjid dan Mushala, Berapa Jumlahnya? Berikut Penjelasannya
"Nanti di Arab Saudi, petugas harus membantu jamaah dengan berbagai sistem yang sudah terdigitalisasi," jelas Hilman.
Lebih penting lagi dari penggunaan tes dengan CAT ini adalah untuk menegaskan keterbukaan dalam seleksi petugas haji. CAT bisa menjadi upaya peningkatan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi PPIH Arab Saudi.
Kemenag Jamin Seleksi Petugas Haji Arab Saudi Transparan, Bagaimana Jika Temukan Kecurangan? Lakukan Ini
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - minat masyarakat untuk menjadi panitia penyelenggara ibadah haji atau ppih arab saudi 1445 h/2024 m luar biasa. pendaftaran yang masuk hampir 10 ribu peserta atau tepatnya di angka 9.375 orang.
dari jumlah itu, menurut direktur bina haji arsad hidayat, kemudian diverifikasi. ditemukan dari jumlah pendaftar itu 4.677 orang yang membuat akun.
kemudian setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, sebanyak 3.257 yang mengunggah dokumen persyaratan. selanjutnya dicek lagi sehingga untuk mengetahui keabsahan data.
"setelah dilakukan verifikasi, hanya 1.302 orang yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes. mereka yang ikut tes dari unsur asn, tni/polri, perwakilan ormas, tenaga kesehatan, jurnalis, serta humas kemenag," jelas arsad.
ujian menjadi ppih ini dilakukan kamis (25/1), di asrama haji pondok gede, jakarta timur. seleksi ppih atau biasa dikenal dengan seleksi petugas haji merupakan salah satu tahapan krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji.
seleksi dilakukan dalam dua tahapan. menggunakan computer assisted test (cat) dan wawancara.
"penggunaan cat ini, bagian dari transformasi digital yang dilakukan kemenag. bahkan, kita sudah melakukan digitalisasi mulai dari proses pendaftaran di aplikasi pusaka," jelas direktur jenderal penyelenggaraan haji dan umrah (phu) hilman latief.
peserta ujian seleksi petugas haji 1445 h/2024 m.-kemenag-
lanjut hilman, ujian dengan menggunakan cat karena memang sengaja dilakukan untuk mengakrabkan calon petugas haji dengan dunia digital.
hilman menegaskan bahwa tuntutan akrab dengan dunia digital harus dilakukan di tengah pesatnya kemajuan teknologi yang terjadi. bahkan nanti di arab saudi juga peralatan yang digunakan digital.
"nanti di arab saudi, petugas harus membantu jamaah dengan berbagai sistem yang sudah terdigitalisasi," jelas hilman.
lebih penting lagi dari penggunaan tes dengan cat ini adalah untuk menegaskan keterbukaan dalam seleksi petugas haji. cat bisa menjadi upaya peningkatan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi ppih arab saudi.
"ini upaya kita untuk menghasilkan petugas yang bertanggung jawab dan profesional," ujar hilman.
inspektur jenderal kemenag faisal ali hasyim menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dalam seleksi petugas haji. tidak hanya mengandalkan cat, pihaknya juga mengawal semua proses dari seleksi ini.
"bila ada yang menemukan ketidaktransparanan atau ketidakadilan dalam proses seleksi ini, silakan lapor melalui dumas online yang ada pada pusaka superapps. pasti kita tindak lanjuti," ujarnya.(*)