Peringatan: 7 Tanda-Tanda Iman Melemah dan Dikuasai Hawa Nafsu Setan

Rabu 07 Feb 2024 - 16:08 WIB
Reporter : djarwo
Editor : djarwo

BACAKORAN.CO - Sebagai seorang Muslim, kita harus selalu waspada terhadap tanda-tanda iman yang melemah. Terlebih lagi, jika hawa nafsu kita mulai dikuasai oleh setan, hal ini bisa menjadi jebakan yang berakibat fatal.

Berikut adalah beberapa 7 tanda yang menunjukkan bahwa iman kita mungkin sedang melemah:

1. Ketergantungan Berlebihan pada Dunia

Salah satu tanda iman yang melemah adalah ketika kita menjadi terlalu terikat dengan urusan duniawi, terutama yang tidak memberikan manfaat dan bahkan berpotensi merugikan diri kita sendiri.

Misalnya, jika kita merasa harus makan di restoran mewah atau minum minuman bermerk, ini bisa menjadi tanda bahwa kita perlu lebih waspada.

BACA JUGA:Perbuatan Orang Tua yang Dapat Mendatangkan Murka Allah: Sebuah Tinjauan Islam

2. Rasa Sesak dan Gelisah

Jika kita sering merasa sesak dan mudah gelisah karena hal-hal kecil, ini bisa menjadi tanda bahwa iman kita sedang melemah.

Orang dengan iman yang lemah seringkali merasa bahwa mereka bisa melakukan segala sesuatu tanpa bantuan Allah SWT, padahal sebenarnya kita tidak akan mampu menyelesaikan apa pun tanpa bantuan-Nya.

3. Kemalasan dalam Beribadah

Tanda lain dari iman yang melemah adalah munculnya rasa malas untuk melakukan amal ketaatan.

Bahkan, jika kita memaksakan diri untuk melakukannya, kita cenderung melakukannya dengan penuh kemalasan.

Ini mirip dengan sifat orang munafik yang disebutkan dalam Al-Quran:

“Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas.” (QS. An-Nisa’: 142).

BACA JUGA:Penting! 8 Cara Membersihkan Hati dalam Islam, Apa Aja Sih?

4. Kurangnya Kebiasaan Membaca Alquran dan Berdzikir

Orang yang beriman akan selalu mengingat Allah SWT, di mana pun dan kapan pun.

Sebaliknya, orang yang imannya lemah cenderung lalai dalam mengingat Allah SWT dan jarang membaca Alquran.

5. Mengabaikan Perintah Allah

Orang yang malas dalam beribadah biasanya kurang peduli terhadap hukum dan keutamaan amal ketaatan.

Kategori :