Infeksi juga bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut selulitis, yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, nyeri, atau panas pada kulit.
BACA JUGA:7 Strategi Efektif Menurunkan Berat Badan dengan Air Putih
Infeksi juga bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut herpes zoster atau cacar api, yang ditandai dengan lecet-lecet berisi cairan yang menyakitkan pada satu sisi tubuh.
3. Iritasi
Iritasi adalah peradangan atau kerusakan kulit akibat paparan zat atau kondisi yang merugikan, seperti panas, dingin, gesekan, atau sinar matahari.
Iritasi bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut luka bakar, yang ditandai dengan kemerahan, nyeri, bengkak, atau lepuhan pada kulit.
BACA JUGA:Ini loh Bahayanya Rutin Konsumsi Es Jeruk Nipis, Salah Satunya Bisa Merusak Gigi
Iritasi juga bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut kulit kering, yang ditandai dengan kulit yang kasar, bersisik, atau retak.
Iritasi juga bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut dermatitis seboroik, yang ditandai dengan kulit yang berminyak, bersisik, atau berketombe pada kulit kepala, wajah, atau dada.
Iritasi juga bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut psoriasis, yang ditandai dengan kulit yang tebal, bersisik, atau berwarna merah atau perak pada siku, lutut, atau punggung.
4. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, seperti kulit, sendi, atau organ.
BACA JUGA:Bunda Kopi dan Teh Bukan Minuman Sehat untuk Balita, Bisa Picu Gangguan Kesehatan, Ini Alasannya!
Penyakit autoimun bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut lupus, yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, atau luka pada wajah, leher, atau dada.
Penyakit autoimun juga bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut skleroderma, yang ditandai dengan kulit yang kaku, mengkilap, atau menebal pada tangan, kaki, atau wajah.
Penyakit autoimun juga bisa menyebabkan ruam kulit yang disebut sindrom Sjögren, yang ditandai dengan mata atau mulut yang kering, nyeri sendi, atau kelelahan.