Bunda Kopi dan Teh Bukan Minuman Sehat untuk Balita, Bisa Picu Gangguan Kesehatan, Ini Alasannya!

Bahaya teh dan kopi jika diminum balita | ilustrasi--

BACAKORAN.CO - Mungkin tidak banyak orang tua yang tahu dan paham bahwa kopi dan gula yang manis tidak baik untuk pertumbuhan anak balita.

Kandungan manis tersebut membuat anak enggan makan.

Belum lagi teh mengandung banyak zat teofilin.

Sedangkan kopi mengandung kafein.

BACA JUGA:Jangan Panik, Bunda! Begini 3 Cara Mengatasi Anak Susah Makan Setelah Sakit yang Mudah dan Praktis

Seperti dilansir American Academy of Pediatrics, bahwa bayi hingga anak dibawah usia 12 tahun sangat tidak disarankan untuk makan atau minum apa pun yang mengandung kafein  termasuk kopi, teh, cokelat, soda, terlebih minuman berenergi. 

Sebaliknya, anak remaja usia 12 sampai 18 tahun perlu membatasi asupan kafein kurang dari 100 miligram per hari, atau sekitar satu cangkir kecil. 

"Normalnya konsumsi harian gula setiap harinya tubuh setiap orang itu hanya 4 sendok (kecil) gula, jangan lebih karena memicu penyakit lainnya," 

Sebagai gambaran, satu gelas minuman kopi dari gerai waralaba biasanya mengandung sekitar 300 miligram kafein.

BACA JUGA:Orang Pendendam Ternyata Bisa Dikenali dari 7 Tanda ini, Waspada Jika Menemukannya Agar Tidak Jadi Korban

Artinya, anak remaja hanya boleh minum sepertiga gelas saja.

Tidak hanya kopi, secangkir teh memiliki 47 miligram kafein, dan soda memiliki 46 miligram.

Cokelat juga mengandung kafein, dan lebih banyak kafein dalam cokelat dark.

Pembatasan kafein pada anak-anak, terutama bayi, disebabkan oleh risiko kesehatan yang terkait. 

Bunda Kopi dan Teh Bukan Minuman Sehat untuk Balita, Bisa Picu Gangguan Kesehatan, Ini Alasannya!

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - mungkin tidak banyak yang tahu dan paham bahwa dan gula yang manis tidak baik untuk pertumbuhan anak balita.

kandungan manis tersebut membuat anak enggan makan.

belum lagi teh mengandung banyak zat teofilin.

sedangkan mengandung kafein.

seperti dilansir , bahwa bayi hingga anak dibawah usia 12 tahun sangat tidak disarankan untuk makan atau minum apa pun yang mengandung kafein  termasuk kopi, teh, cokelat, soda, terlebih minuman berenergi. 

sebaliknya, anak remaja usia 12 sampai 18 tahun perlu membatasi asupan kafein kurang dari 100 miligram per hari, atau sekitar satu cangkir kecil. 

"normalnya konsumsi harian gula setiap harinya tubuh setiap orang itu hanya 4 sendok (kecil) gula, jangan lebih karena memicu penyakit lainnya," 

sebagai gambaran, satu gelas minuman kopi dari gerai waralaba biasanya mengandung sekitar 300 miligram kafein.

artinya, anak remaja hanya boleh minum sepertiga gelas saja.

tidak hanya kopi, secangkir teh memiliki 47 miligram kafein, dan soda memiliki 46 miligram.

cokelat juga mengandung kafein, dan lebih banyak kafein dalam cokelat dark.

pembatasan kafein pada anak-anak, terutama bayi, disebabkan oleh risiko kesehatan yang terkait. 

kandungan ini dapat sangat berbahaya karena memiliki dampak yang mengganggu penyerapan mikronutrien.

makanan anak-anak harus mengandung zat besi dan vitamin, serta rasa manis. 

kemudian, segelas teh mengandung 47 miligram kafein, dan segelas soda mengandung 46 miligram.

memang, cokelat gelap mengandung lebih banyak kafein daripada yang lain.

pembatasan kafein pada anak-anak, terutama bayi, berpotensi berbahaya bagi kesehatan mereka. 

"kandungan ini dapat sangat berbahaya karena efeknya yang mengganggu penyerapan mikronutrien. makanan anak-anak harus mengandung zat besi, vitamin, dan rasa manis," 

karena kandungan kafein dan gula yang tinggi makanya dilarang diberikan kepada bayi.

memberi bayi kopi murni atau saset tidak disarankan.

jangan lupa untuk membatasi porsi minuman lain yang mengandung kafein tinggi, seperti teh, soda, dan coklat.

ingatlah bahwa makanan ringan seperti permen jelly, permen karet, dan permen mint mengandung kafein.

jadi mulai sekarang jangan beri kopi atau teh kepada bayi atau balita.

mulai sekarang perhatikan anak-anak  sebelum mereka memakannya.

Tag
Share