BACAKORAN.CO - Palembang – Memperjuangkan nasib petani sawit merupakan salah satu konsekwensi partai Golongan Karya khususnya DPD Golkar Provinsi Sumatera Selatan.
Dari beragam perjuangan pada Tingkat bawah, Golkar sejauh ini pada pemilu 14 Februari 2024, masih memiliki kans kuat untuk meraih suara terbanyak di provinsi Sumatera Selatan.
Selain membantu sektor pertanian, perekonomian, budaya, Pendidikan juga dapat membuka lapangan kerja di Sumatera Selatan.
Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, Bobby Adhitio Rizaldi, melalui kader partai Golkar, Drs Thamrin. M.Si., kepada BACAKORAN.C0 menjelaskan.
Golkar identik dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai koordinator program peremajaan sawit melalui Badan pengelola dana Pembangunan kebun kelapa sawit (BPDPKS).
BACA JUGA:Kebun Sawit, Berikut tips dan trik agar Berhasil
“Makanya disebut Golkar sangat peduli, kemudian Golkar identik dengan pengusaha untuk meningkatkan pendapatan petani melalui program, Sapras, mendorong pembangunan pabrik kelapa sawit,” terangnya.
Dia contohkan seperti yang dilakukan KUD Sejahtera kabupaten Musi Banyuasin.
“Kebetulan saya menjadi ketua umum KUD Sejahtera. Nah kami mendapat dana BPDPKS, 2206 hektare.
Pertama zaman Menko Perekonomian, Darmin Nasution, kita mendapatkan dana BPDPKS Rp 25 juta terhitung zaman Airlangga Hartarto, mendapatkan dana bantuan Rp 30 juta perhektare. Artinya ada kenaikkan Rp 5 juta,” jelasnya.
Stabilitas harga Tandan Buah Segar (TBS), menurut Thamrin, mereka langsung pada petani, melalui penetapan harga TBS yang diketahui Dinas Perkebunan Provinsi, leading sektor Menteri pertanian.
“Beliau juga mendorong adanya membentuk kelompok bagi petani swadaya melalui kelompok.
Bisa ajukan program PSR yakni dana BPDPKS, beliau juga mendorong Menteri koperasi untuk membangun refinery minyak goreng.
Kedepan seperti itu, mungkin setelah pilpres dan pileg akan berjalan. Sukur-sukur yang diusung Golkar menjadi presiden.