Maka akan akan berlanjut dan akan terbentuk kelanjutan peremajaan sawit atau Perkebunan sawit sustainable atau berkelanjutan,” ungkapnya.
Pemerintah didorong untuk melakukan sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil).
“Dari ISPO mereka mengetahui cara berbudidaya sawit yang baik dan benar.
Peduli pada lingkungan masyarakat dan keuntungan untuk masyarakat.
Jadi tiga P yakni, People, planet dan profit,” ujarnya.
Khusus KUD Sejahtera Babat Toman, bekerjasama dengan PT Pusa (Putra Utama Sawit Sungai Angit).
BACA JUGA:Awal Tahun 2024, Daya Beli Petani Sumatera Selatan Melonjak Naik
Dimana Saham minimal 30 persen KUD Sejahtera. “Ini pro model, KUD bangun pabrik kelapa sawit.
Kapasitas 30 ton ekstention 60 ton. Sudah dilaksanakan ground breaking 14 Desember 2023, lalu,” kata dia.
Konteks terhadap partai, adalah kepedulian Golkar kepada petani kelapa sawit.
“Bahwa Golkar ditengah masyarakat. Pak Airlangga mendorong kedepan ada kenaikkan kelas.
Dari jual TBS pada koperasi dan Perusahaan, menjadi menjual CPO.
Kita juga menghimbau pemerintah Provinsi Sumsel untuk peduli dan perhatian.
Perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, memang yang lebih menjanjikan adalah kelapa sawit. Maka harus didorong,” ungkapnya.
Apa pendapat politik Bagindo Togar Butar Butar, terkait dengan penilaian masyarakat terhadap partai Golkar?
BACA JUGA:Petani Padi dan Jagung Bisa Fokus Produksi, Apa Janji Kementan Untuk Mereka? Ini Kata Mentan