Konflik Politik Filipina Semakin Panas, Saling Tuduh antara Duterte dan 'Bongbong' Marcos Jr!

Sabtu 10 Feb 2024 - 14:27 WIB
Reporter : Rizki
Editor : Rizki

Sementara itu, Marcos Jr menyatakan bahwa pendekatan Duterte terhadap narkoba telah melanggar hak asasi manusia dan menciptakan iklim ketakutan di masyarakat.

BACA JUGA:Cek! Harga Emas Terkini saat Konflik Geopolitik di Timur Tengah Kian Memanas

Disamping itu, isu korupsi juga menjadi senjata ampuh dalam pertarungan politik ini. 

Duterte menuduh keluarga Marcos terlibat dalam praktik-praktik korupsi semasa pemerintahan diktator Ferdinand Marcos, sedangkan Marcos Jr membela diri dengan menuduh pemerintahan Duterte penuh dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Pertarungan politik antara Duterte dan Marcos Jr tidak hanya menciptakan ketegangan di kalangan politisi, tetapi juga memberikan dampak besar pada masyarakat Filipina. 

Perpecahan politik semakin memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi di negara tersebut, membagi masyarakat menjadi kelompok pendukung masing-masing kandidat.

BACA JUGA:Dulunya Bagian dari Indonesia! Henry Kissinger: 10 Konflik, Negara-negara Penuh dengan Lumuran Darah

Sementara beberapa pendukung setia Duterte memandangnya sebagai pelindung keamanan dan ketertiban, ada juga kelompok masyarakat yang merasa bahwa tindakan kerasnya telah melewati batas dan merugikan hak asasi manusia. 

Di sisi lain, pendukung Marcos Jr menginginkan perubahan dan memandangnya sebagai pemimpin yang dapat menghidupkan kembali masa kejayaan Filipina, walaupun harus melewati bayang-bayang masa lalu keluarganya.

Dalam menghadapi situasi politik yang semakin memanas, penting bagi masyarakat Filipina untuk memprioritaskan dialog dan kesatuan. 

Perpecahan yang terjadi dapat membahayakan stabilitas negara dan menghambat kemajuan. 

BACA JUGA:Tel Aviv dalam Ancaman, Konflik Israel-Palestina Semakin Memanas Dimana Israel Bersiap Melancarkan Serangan

Partisipasi aktif dalam proses demokrasi, seperti pemilihan umum dan diskusi publik, dapat menjadi sarana untuk mengatasi perbedaan dan mencari solusi bersama.

Pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan politik yang inklusif dan mendukung partisipasi semua warga negara. 

Reformasi kebijakan dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu ditempuh agar Filipina dapat melangkah maju sebagai negara yang bersatu dan stabil.

Situasi politik di Filipina yang semakin memanas akibat pertarungan antara Presiden Duterte dan Wakil Presiden Marcos Jr membawa dampak besar pada masyarakat dan stabilitas negara. 

Kategori :