BACAKORAN.CO - Perseteruan antara Ade Armando dan Ahok tampaknya masih berlanjut. Ade, yang dulu dikenal sebagai pembela setia Ahok, kini sering memberikan kritik pedas kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ade juga menyinggung soal keputusan Ahok yang baru-baru ini memutuskan untuk mundur sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Menurut Ade, jika Ahok merasa bahwa Presiden Jokowi tidak bisa bekerja, seharusnya dia turun sejak awal.
BACA JUGA:Ade Armando: Dari Pembela Ahok hingga Membongkar Luka Lama
Namun, di balik semua kritik dan sindiran tersebut, Ade mengakui bahwa Ahok memiliki utang budi kepada Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Menurut Ade, Megawati adalah satu-satunya yang memberikan dukungan kepada Ahok saat dia diminta untuk mundur oleh Jokowi pada tahun 2016.
Ade juga mengungkit soal kasus penistaan agama yang akhirnya menyeret Ahok masuk ke dalam penjara.
Menurut Ade, ini adalah contoh lain dari bagaimana politik identitas dapat mempengaruhi jalannya pemilu.
Ade Armando, politisi PSI yang dikenal sebagai pembela setia Ahok, kini memberikan kritik pedas kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ade membeberkan sejumlah peristiwa di masa lalu saat Ahok diminta oleh Jokowi untuk mundur pada tahun 2016.
BACA JUGA:Hotman Paris dan Ahok: Sindiran di Momen Imlek yang Menyita Perhatian
“Ahok itu bukan politisi biasa. Dia tidak bermain-main. Dia adalah orang yang kita kenal sebagai orang yang percaya pada kebenaran,” kata Ade Armando.
Ade juga mempertanyakan keputusan Ahok yang baru-baru ini memutuskan untuk mundur sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
“Seharusnya dia turun sejak awal. Dia bisa melihat bahwa orang ini tidak bisa bekerja,” tambah Ade.
Ade menduga bahwa sejumlah pernyataan Ahok belakangan ini tidak diperintah oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Namun, Ade mengakui bahwa Ahok memiliki utang budi kepada Megawati.
BACA JUGA:Dibalik Layar Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012: Ahok dan Jokowi......?
Ade kemudian membenarkan pernyataan Ahok bahwa pada tahun 2016, Jokowi memintanya untuk mundur dan hanya Megawati yang memberikan dukungan kepada Ahok. “Ketika itu, Pak Jokowi diminta oleh beberapa pihak untuk meminta Ahok mundur,” ungkapnya.
Ade juga mengungkit soal kasus penistaan agama yang akhirnya menyeret Ahok masuk ke dalam penjara.
“Berat memperjuangkan Ahok di Pemilu. Poin yang ingin saya katakan, ketika itu memang Jokowi menyampaikan, karena orang minta kepada Pak Jokowi. Kalau tidak salah, orang secara tegas meminta Ahok untuk mundur,” jelas Ade.