"Mulai dari pelajaran yang dipelajari, nasihat yang diberikan, hingga peristiwa yang dialami," ungkap dr. Aisah Dahlan.
Di antara keajaiban ini, terdapat neuron cermin.
Yang berperan vital dalam proses pembelajaran kita melalui pengamatan terhadap orang lain.
Mencakup 30% dari total neuron, neuron cermin ini berdomisili di lobus frontalis otak.
Menjadi pusat pengolahan semua yang dipelajari.
Termasuk ilmu pengetahuan dan nasihat, menjadi memori dan ingatan yang kaya.
Bagaimana memori ini membentuk perilaku seorang anak?
Sistem saraf yang menjalin koneksi antara otak dan tubuh berperan seperti jaringan listrik.
Mengirim "PESAN" dari otak ke seluruh badan.
"Apa yang dilihat, didengar, dirasakan, itulah yang akan mengalir melalui sistem saraf ke otak, membentuk koneksi dan memori," jelas dr. Aisah Dahlan.
Yang menarik, apa yang tersimpan di otak kemudian dapat mempengaruhi tindakan melalui sistem saraf ini.
Menjelaskan hubungan intrinsik antara ingatan dan perilaku.
Dalam konteks pengasuhan, penting bagi orang tua untuk memahami peran mereka.