Program Bansos Jadi Biang Keladi Kelangkaan Beras di Pasaran Jelang Pilpres? Simak Penjelasan Pemerintah!

Senin 12 Feb 2024 - 16:43 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Selain itu, terangnya, sudah disiapkan 200 ribu ton beras komersil untuk distribusi.

“Khusus untuk Jakarta, permintaan Gubernur DKI dan Dirut Food Station sebesar 50 ribu ton akan dipenuhi," jelas Arief.

Distribusi beras SPHP 5 kg sebanyak 40 ton akan dilaksanakan hari ini, sementara beras komersil akan dibagikan paling lambat pada 31 Maret.

Hal ini dilakukan mengingat akan adanya panen besar-besaran pada bulan tersebut.

BACA JUGA:Masa Tenang Jelang Pemungutan Suara Pilpres, Bagaimana Pergerakan Rupiah?

"Pemerintah harus menjaga harga beras di tingkat petani," tukasnya.

Dibagian lain, kabar kelangkaan beras premium langsung direspon Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bulog.

Usai rapat terbatas soal pangan dengan Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Tohir sidak ketersediaan beras SPHP di pasar ritel modern.

Dalam kunjungannya ke Ramayana Mall Klender, Erick didampingi Direktur Utama (Dirut) Bulog Bayu Krisnamurthi.

BACA JUGA:Elektabilitas Anies, Prabowo, dan Ganjar: Sorotan Akhir Masa Kampanye Pilpres 2024

Pengecekan ketersediaan beras, terang Erick, sebagai lanjutan atas perintah Presiden Jokowi.

Dalam ratas, Jokowi menginstruksikan distribusi 250 ribu ton beras SPHP agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.

“Ini kita pastikan stok beras cukup,” tegas Erick.

Selain itu, pemerintah tengah berupaya untuk menghadirkan pilihan untuk menjaga daya beli masyarakat.

BACA JUGA:Tak Hanya Enak, 10 Manfaat Jamu Beras Kencur, Jaga Kesehatan Jantung dan Batuk pada Bumil!

Dicontohkan, beras premium dengan harga Rp69.500 per 5 kg atau beras SPHP seharga 54.500 per 5 kg.

Kategori :