Jumlah tulang pada sayap burung yang tidak bisa terbang biasanya akan lebih sedikit dan beberapa tulang akan menyatu.
BACA JUGA:7 Hewan Purba yang Masih Dapat Kamu Temui Hingga Sekarang, Yuk Simak Apa Aja?
BACA JUGA:Waspada! 5 Penyakit Mematikan ini Ditularkan Oleh Hewan Peliharaan Ke Manusia, Apa Aja?
Hal ini membuat pergerakan sayap menjadi terbatas jika digunakan untuk terbang.
Ketidakmampuan beberapa jenis burung untuk terbang juga disebabkan karena tidak adanya rangka tulang dada.
Padahal, rangka tulang dada ini adalah bagian tulang yang terhubung ke otot untuk dapat terbang.
2. Burung yang Tidak Bisa Terbang Merupakan Hasil dari Evolusi
Burung yang tidak bisa terbang biasanya berukuran tubuh besar dari burung pada umumnya.
Seperti burung unta, burung emu, kasuari, kiwi dan beberapa jenis burung lainnya.
Burung-burung besar yang tidak bisa terbang ini disebut ratite dan berbeda dengan jenis unggas lainnya.
Dari sisa fosil yang dikumpulkan, peneliti menyimpulkan bahwa burung menjadi tidak bisa terbang merupakan hasil dari evolusi.
Diduga ratite yang tidak bisa terbang mulai terjadi setelah peristiwa kepunahan besar yang terjadi di Bumi.
Peristiwa kepunahan massal ini membuat dinosaurus yang bukan unggas dan dinosaurus bertulang belakang punah.
Akibatnya dinosaurus yang bisa terbang dapat dengan mudah menyebar dan menempati wilayah baru.