Lantaran Ini Harga Saham Himbara Meroket, Stockholder pun Auto Hepi!

Selasa 13 Feb 2024 - 13:48 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BBTN baru-baru ini melaporkan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun selama tahun 2023, naik 14,97 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Kinerja bisnis yang tumbuh disertai dengan banyak inisiatif baru pada tahun 2023, termasuk kami masuk ke emerging affluence," ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam Paparan Kinerja BTN 2023, pada Senin (12/2/2024).

Sebelumnya, Bank Mandiri melaporkan laba bersih sebesar Rp55,06 triliun pada 2023, naik 33,73 persen yoy.

Sementara BRI melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,09 triliun, naik 17,43 persen yoy, dan BNI melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp20,9 triliun, naik 14,14 persen yoy.

BACA JUGA:Breaking News: BEI Umumkan Potensi Delisting Saham Waskita Karya

Dengan kinerja laba yang memuaskan, Himbara berkomitmen untuk memberikan dividen besar pada tahun buku 2023, yang akan diumumkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan beberapa bulan mendatang.

Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom, menyampaikan bahwa BNI akan berusaha memberikan imbal hasil optimal bagi pemegang sahamnya, dengan proyeksi dividen yang tetap tinggi untuk tahun buku 2023.

Bank Mandiri juga diprediksi akan tetap menjadi pemberi dividen besar pada tahun 2024.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, menyatakan bahwa BMRI akan terus mempertimbangkan permodalan yang sehat dan optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.

BACA JUGA:Investasi Saham Forex Trading Amankah? Yuk Ketahui Hukum Syariah Forex Trading

Selain itu, BRI juga diproyeksikan akan tetap memberikan dividen besar.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa BRI telah mampu memenuhi kecukupan permodalan, bahkan melebihi ketentuan minimum, sehingga tidak ada masalah dalam pembagian dividen.

Proyeksi tingginya dividen dari Himbara ini sejalan dengan optimisme Menteri BUMN, Erick Thohir, terhadap capaian target dividen BUMN tahun ini.

Erick menyatakan bahwa target dividen 2024 sebesar Rp85,8 triliun akan menjadi yang terbesar dalam sejarah, menunjukkan komitmen perusahaan-perusahaan pelat merah untuk memberikan kontribusi besar kepada negara.

Kategori :