BACAKORAN.CO- Dalam kitab "Iqtidha'ul Ilmi al-Amal", Yusuf bin Husein رحمه الله menguraikan dua penyebab utama di balik perilaku manusia yang melampaui batas di dunia ini, yaitu ilmu dan harta.
Dua faktor ini secara mendalam memengaruhi perilaku manusia dan membentuk pola perilaku yang seringkali berlebihan.
Dua sebab utama dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi perilaku manusia.
Tim bacakoran.co juga akan mengeksplorasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah perilaku berlebihan yang disebabkan oleh ilmu tanpa ibadah dan kekayaan tanpa zuhud.
BACA JUGA:Jangan Asal Tuduh! Kesalahan Suami yang Tidak Bisa Dimaafkan dalam Islam
Dengan demikian, kita dapat memahami betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan materi dan spiritual dalam perjalanan hidup kita.
Berikut dua sebab tersebut serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
1. Ilmu yang Tidak Didasari Oleh Ibadah
Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan manusia. Namun, ketika ilmu tidak diikuti oleh ibadah, ia dapat menjadi alat yang berbahaya.
Orang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak mengimbanginya dengan ibadah cenderung merasa superior dan mempergunakan pengetahuannya untuk kepentingan diri sendiri.
Mereka mungkin merasa bahwa mereka berada di atas orang lain dan berhak untuk bertindak sesuai keinginan mereka tanpa memperhitungkan akibatnya.
BACA JUGA:Jangan Dikit-Dikit Utang, Mengapa? Yuk Pahami Risiko dan Larangan Riba dalam Islam
Perilaku ini dapat mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan, penindasan terhadap yang lemah, atau bahkan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar.
Mereka mungkin menggunakan pengetahuan mereka untuk keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan dampak sosial atau moralnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari bahwa ilmu tanpa ibadah dapat menjadi bumerang yang mengancam diri sendiri dan masyarakat.