Selanjutnya, edukasi mengenai pentingnya empati dan solidaritas sosial dapat membantu mengurangi perilaku melampaui batas yang dipicu oleh kebanggaan dalam kekayaan.
Dengan memahami dan merasakan kebutuhan orang lain, seseorang dapat lebih mudah menahan diri dari keinginan untuk memperoleh lebih banyak harta atau untuk mengeksploitasi orang lain demi keuntungan pribadi.
BACA JUGA:Bolehkah Umat Islam Mengucapkan dan Merayakan Imlek? Begini Menurut Buya Yahya...
Dua sebab utama yang diuraikan oleh Yusuf bin Husein, yaitu ilmu tanpa ibadah dan harta tanpa zuhud, merupakan peringatan bagi manusia untuk tidak terjerat dalam perilaku yang melampaui batas. Ilmu dan kekayaan memiliki potensi besar untuk membawa manfaat jika digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.
Namun, ketika keduanya tidak seimbang dengan nilai-nilai moral dan spiritual, mereka dapat menjadi sumber kehancuran dan ketidakadilan.
Oleh karena itu, penting bagi individu dan masyarakat untuk terus memperjuangkan keseimbangan antara kemajuan materi dan spiritual, serta antara kepentingan diri sendiri dan kebaikan bersama.
Dengan demikian, kita dapat menghindari jebakan perilaku yang melampaui batas dan menuju kepada kehidupan yang lebih bermakna dan berarti.
Wallahu A'lam Bishowab.***