Untuk melakukan penelitian ini, para ilmuwan menangkap lima tupai liar dan enam tikus.
Mereka lalu mengumpulkan sampel Piper boehmeriaefolium, tanaman Tiongkok yang kaya akan kandungan capsaicin.
Para peneliti menyuntikkan capsaicin dari tanaman ke dua kelompok hewan ini.
Tim peneliti mengukur tingkat nyeri yang dirasakan dengan mengamati seberapa sering mereka menjilat lokasi penyuntikkan.
Hasilnya, tikus lebih sering menjilat tubuhnya yang disuntik akibat rasa ‘panas’ dari capsaicin.
Semenatra tupai lebih tahan terhadap panas yang dihasilkan oleh capsaicin.
Selain tupai ada juga beberapa hewan yang dapat memakan cabai walau tidak memiliki kemampuan seperti tupai.
Seperti hewan monyet atau kera yang sering kamu temui di berbagai daerah hutan di Indonesia.
Bagi kamu yang memiliki tanaman cabai yang ada dihutan dan jauh dari pemukiman.
Monyet sering menjadi hama karena memakan buah cabai yang sudah besar.
Padahal kita sebagai manusia memakan 1 buah cabai utuh saja tidak mampu.
Tapi ternyata hewan-hewan ini dapat memakannya tanpa merasakan rasa pedas dari cabai.*