BACAKORAN.CO- Rabu siang sekitar pukul 15.58 WIB, wilayah perbatasan Bandung dan Sumedang diguncang oleh amukan Angin Puting Beliung yang tak terduga.
Yuan, seorang warga dari Haurpugur Rancaekek, menjadi saksi langsung dari momen mencekam saat angin puting beliung melanda.
"Kejadian Pukul 15.58 WIB," kata Yuan, menggambarkan kekuatan angin yang mengerikan yang merusak sejumlah wilayah, meninggalkan pemandangan porak-poranda di sekitarnya.
Tak hanya menimbulkan kepanikan di kalangan penduduk setempat, amukan angin puting beliung ini juga menimbulkan kerusakan yang cukup signifikan.
BACA JUGA:Mantul! Pembangunan Tempat Ibadah Dipermudah, Aula Kantor Ini Juga Bisa Jadi Tempat Ibadah Sementara
BACA JUGA:Tak Absen dari Kemiskinan Ekstrem , 2024 Pemkot Prabumulih Target Bedah 600 Rumah Tak Layak Huni
Sekitar enam pabrik dan lima kecamatan di Bandung dilaporkan terdampak langsung oleh bencana ini.
Bangunan-bangunan hancur, pohon-pohon tumbang, dan reruntuhan berserakan di mana-mana, menciptakan pemandangan yang menakutkan bagi warga yang menjadi korban.
Salah satu aspek yang paling merugikan adalah terputusnya aliran listrik sejak pukul 16.00 WIB.
Kegelapan meliputi beberapa daerah, terutama di beberapa desa di Jatinangor, menambah kesulitan bagi warga yang sudah dilanda bencana.
Tanpa akses listrik, banyak aspek kehidupan sehari-hari terganggu, mulai dari komunikasi hingga penyediaan air bersih dan layanan kesehatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat segera merespons kejadian tersebut.
Mereka mengirimkan tim penyelamat dan menyediakan bantuan darurat untuk membantu para korban.