bacakoran.co

Disdagin Bandung Dorong Ritel Jual Beras SPHP, Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan

Disdagin Bandung Dorong Ritel Jual Beras SPHP, Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan--

BACAKORAN.CO - Disdagin Kota Bandung berupaya mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga beras yang terjadi menjelang Pemilu 2024. Salah satu upayanya adalah mendorong ritel-ritel untuk menjual beras SPHP, yaitu beras operasi pasar yang lebih murah dan berkualitas.

Selain itu, Disdagin juga akan menggelar operasi pasar beras medium dan pasar murah di 30 kecamatan di Kota Bandung.

Ritel Kesulitan Jual Beras Medium Sesuai HET

Plt Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengatakan stok beras premium di ritel masih tersedia tapi pembelian dibatasi. Namun, sejumlah ritel kesulitan menjual beras medium sesuai HET, karena harga dari distributor naik.

Untuk mengatasi masalah ini, Disdagin menggelar rapat dengan 10 ritel, termasuk Ketua Aprindo Jabar dan Kota Bandung, Kepala Bulog Bandung, dan Asisten II Pemkot Bandung.

BACA JUGA:Bupati Datang , Ratusan Emak-emak Berduyun Duyun Beli Beras Murah, Bukan Gratis Loh

“Hasil rapat, stok beras premium masih ada di ritel-ritel tapi terbatas. Tapi mereka kesulitan menjual sesuai HET,” ujar Ronny, Senin (12/02/2024).

Beras SPHP Diharapkan Bisa Tersedia di Ritel-Ritel

Sementara itu, beras medium dan DPHP di Bulog masih aman. Ronny berharap beras SPHP bisa segera tersedia di ritel-ritel, agar masyarakat bisa mendapatkan beras murah dan berkualitas.

“Beberapa ritel sudah jual beras SPHP, seperti Hy-Fresh, Transmart, dan Alfa.

Sekarang kita dorong ritel-ritel lain yang tergabung dalam Aprindo untuk bisa jual beras SPHP ini, sehingga masyarakat tidak kesulitan,” katanya.

Menurut data dari Bapanas, beras SPHP dijual dengan harga Rp 8.300 per kilogram, atau Rp 54.500 per kemasan 5 kilogram.

Harga ini lebih murah dibandingkan beras medium yang dijual dengan harga Rp 10.900 per kilogram, atau Rp 69.500 per kemasan 5 kilogram, sesuai HET.

Harga beras SPHP juga lebih murah dibandingkan beras premium yang dijual dengan harga Rp 13.900 per kilogram, atau Rp 69.500 per kemasan 5 kilogram, sesuai HET.

BACA JUGA:Telanjang Dada Mandi Beras, Mutasi Kepala Gudang dan Oknum Buruh Dipecat, Ini Penjelasan Bulog!

Operasi Pasar dan Pasar Murah di 30 Kecamatan

Selain mendorong penjualan beras SPHP di ritel, Disdagin juga akan menggelar operasi pasar beras medium dan pasar murah di 30 kecamatan di Kota Bandung.

Ini adalah langkah nyata Disdagin untuk menekan harga beras yang melambung di Kota Bandung.

“Kita akan mengadakan operasi pasar dan pasar murah tanggal 19-23 Februari untuk gelombang pertama di 15 kecamatan dan tanggal 25 Februari-1 Maret untuk gelombang kedua di 15 kecamatan lagi,” jelasnya.

Kegiatan ini akan dilakukan di satu lokasi per kecamatan, dengan alokasi beras 10 ton per kecamatan.

Masyarakat bisa membeli beras dengan harga lebih murah dari pasar.

Pembelian Beras Premium Dibatasi

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, mengatakan pembelian beras premium di ritel dibatasi agar warga kebagian.

BACA JUGA:Warga Bengkulu Fokus Liburan Tahun Baru Saja, Bulog Jamin Stok Beras Aman Januari 2024 , Segini Persediaannya

“Pembatasan ini juga agar warga tidak panic buying dan tidak ditimbun,” ujarnya.

Dikatakannya, ritel di Kota Bandung didorong untuk menjual beras SPHP.

Beras medium harus dijual sesuai Rp10.900 per kilogram, atau per kemasan 5 kilogram Rp54.500.

Sementara HET beras premium Rp13.900 sehingga harus dijual Rp 69.500 per 5 kilogram.

“Untuk beras premium yang orderan baru harga dari distributornya sudah agak tinggi , berarti ritel harus jual di atas HET.

Sementara ada ketentuan tidak boleh dijual diatas HET, sehingga mereka kesulitan untuk menjualnya,” ujarnya.

Menurut Meiwan saat ini, belum ada ketentuan untuk penjualan beras premium bisa diatas HET ini.

Karena inilah ritel kesulitan menjual beras premium ini.

BACA JUGA:Tekan Inflasi, Bulog Jual Murah Ribuan Kilogram Beras Untuk UMKM

“Jadi untuk warga, membeli beras itu bukan hanya di ritel, di pasar pun beras tersedia.

Jadi jangan terlalu terpatok di ritel seolah olah beras enggak ada.

Padahal di pasar masih banyak beras, cuma harganya diatas HET,” ujarnya.

Warga Diminta Tidak Terpatok di Ritel

Meiwan mengimbau warga untuk tidak terlalu terpatok di ritel dalam membeli beras.

Disdagin Bandung Dorong Ritel Jual Beras SPHP, Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan

djarwo

djarwo


- disdagin kota berupaya mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga yang terjadi menjelang pemilu 2024. salah satu upayanya adalah mendorong ritel-ritel untuk menjual beras sphp, yaitu beras operasi pasar yang lebih murah dan berkualitas.

selain itu, disdagin juga akan menggelar beras medium dan pasar murah di 30 kecamatan di kota bandung.

ritel kesulitan jual beras medium sesuai het

plt kepala disdagin kota bandung, ronny ahmad nurudin, mengatakan stok beras premium di ritel masih tersedia tapi pembelian dibatasi. namun, sejumlah ritel kesulitan menjual beras medium sesuai , karena harga dari distributor naik.

untuk mengatasi masalah ini, disdagin menggelar rapat dengan 10 ritel, termasuk ketua aprindo jabar dan kota bandung, kepala bulog bandung, dan asisten ii pemkot bandung.



“hasil rapat, stok beras premium masih ada di ritel-ritel tapi terbatas. tapi mereka kesulitan menjual sesuai het,” ujar ronny, senin (12/02/2024).

beras sphp diharapkan bisa tersedia di ritel-ritel

sementara itu, beras medium dan dphp di bulog masih aman. ronny berharap beras sphp bisa segera tersedia di ritel-ritel, agar masyarakat bisa mendapatkan beras murah dan berkualitas.

“beberapa ritel sudah jual beras sphp, seperti hy-fresh, transmart, dan alfa.

sekarang kita dorong ritel-ritel lain yang tergabung dalam aprindo untuk bisa jual beras sphp ini, sehingga masyarakat tidak kesulitan,” katanya.

menurut data dari bapanas, beras sphp dijual dengan harga rp 8.300 per kilogram, atau rp 54.500 per kemasan 5 kilogram.

harga ini lebih murah dibandingkan beras medium yang dijual dengan harga rp 10.900 per kilogram, atau rp 69.500 per kemasan 5 kilogram, sesuai het.

harga beras sphp juga lebih murah dibandingkan beras premium yang dijual dengan harga rp 13.900 per kilogram, atau rp 69.500 per kemasan 5 kilogram, sesuai het.



operasi pasar dan pasar murah di 30 kecamatan

selain mendorong penjualan beras sphp di ritel, disdagin juga akan menggelar operasi pasar beras medium dan pasar murah di 30 kecamatan di kota bandung.

ini adalah langkah nyata disdagin untuk menekan harga beras yang melambung di kota bandung.

“kita akan mengadakan operasi pasar dan pasar murah tanggal 19-23 februari untuk gelombang pertama di 15 kecamatan dan tanggal 25 februari-1 maret untuk gelombang kedua di 15 kecamatan lagi,” jelasnya.

kegiatan ini akan dilakukan di satu lokasi per kecamatan, dengan alokasi beras 10 ton per kecamatan.

masyarakat bisa membeli beras dengan harga lebih murah dari pasar.

pembelian beras premium dibatasi

di tempat yang sama, kepala bidang distribusi dan perdagangan pengawasan kemetrologian disdagin kota bandung, meiwan kartiwa, mengatakan pembelian beras premium di ritel dibatasi agar warga kebagian.



“pembatasan ini juga agar warga tidak panic buying dan tidak ditimbun,” ujarnya.

dikatakannya, ritel di kota bandung didorong untuk menjual beras sphp.

beras medium harus dijual sesuai rp10.900 per kilogram, atau per kemasan 5 kilogram rp54.500.

sementara het beras premium rp13.900 sehingga harus dijual rp 69.500 per 5 kilogram.

“untuk beras premium yang orderan baru harga dari distributornya sudah agak tinggi , berarti ritel harus jual di atas het.

sementara ada ketentuan tidak boleh dijual diatas het, sehingga mereka kesulitan untuk menjualnya,” ujarnya.

menurut meiwan saat ini, belum ada ketentuan untuk penjualan beras premium bisa diatas het ini.

karena inilah ritel kesulitan menjual beras premium ini.



“jadi untuk warga, membeli beras itu bukan hanya di ritel, di pasar pun beras tersedia.

jadi jangan terlalu terpatok di ritel seolah olah beras enggak ada.

padahal di pasar masih banyak beras, cuma harganya diatas het,” ujarnya.

warga diminta tidak terpatok di ritel

meiwan mengimbau warga untuk tidak terlalu terpatok di ritel dalam membeli beras.

dia mengatakan, warga bisa mencari beras di pasar tradisional atau di operasi pasar dan pasar murah yang diselenggarakan oleh disdagin.

“kita harapkan warga bisa memanfaatkan operasi pasar dan pasar murah yang kita gelar.

kita juga akan melakukan pengawasan harga dan kualitas beras di ritel dan di pasar.

jika ada yang melanggar, kita akan berikan sanksi sesuai aturan,” katanya.

meiwan menambahkan, disdagin juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti bulog, bapanas, dan dinas pertanian, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras di kota bandung.

“kita akan terus berupaya untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di kota bandung.

kita juga mengharapkan kerjasama dari semua pihak, termasuk ritel, distributor, dan masyarakat, untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya. (*)

Tag
Share