Stok Beras Aman! Daerah Ini Siap Sambut Panen Raya di Lahan Seluas 81 Ribu Hektar Bulan Depan

Jumat 23 Feb 2024 - 17:20 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Kabar baik untuk Bangsa Indonesia. Bahwa mereka tidak akan kehabisan stok bahan makanan, terutama beras.

Terutama di daerah Sumatera Selatan atau Sumsel. Ini karena daerah ini sudah memasuki masa panen. 

Seluas 46 hektar lahan siap panen pada Maret nanti. Panen ini sebagai lanjutan dari bulan Januari dan Februari. 

Beberapa daerah di Sumatera Selatan yang telah melakukan panen padi di antaranya di Kabupaten Banyuasin. Rinciannya dari enam Kecamatan yakni Muara Telang, Tanjung Lago, Air Salek, Muara Padang, Sumber Marga Telang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, dan Selat Penuguan. 

Kepala Bidang  Tanaman Pangan Tuti mengatakan, namun jika ditotal secara keseluruhan di daerah Sumatera Selatan, pada Maret  2024 mendatang akan terjadi panen dengan prediksi seluas 81 ribu hektar. 

BACA JUGA:NTP Padi dan Jagung Naik, Apa Efeknya Terhadap Kehidupan Petani? Ini Harapan Kementan

Pemerintah Provinsi Sumsel optimistis tidak akan terjadi perubahan yang besar meski musim tanam bergeser dampak dari pengaruh El Nino di penghujung tahun 2023 lalu.

Sebagaimana diketahui, pengaruh cuaca El Nino pada tahun 2023 membuat terjadinya pergeseran tanam. Sebelumnya puncak tanam terjadi Oktober dan November ternyata mundur Desember karena sebagian daerah belum turun hujan.

Hanya saja, kata dia, puncak panen tidak akan mundur dan tetap berlangsung pada Maret-April 2024.


Mesin pemotong padi siap bantu petani lakukan panen. -kementan-

Tuti juga mencatat bahwa produktivitas padi di Sumsel menunjukkan hasil yang cukup baik. Bahkan optimistis mencukupi kebutuhan pasar. 

BACA JUGA:Petani Padi dan Jagung Bisa Fokus Produksi, Apa Janji Kementan Untuk Mereka? Ini Kata Mentan

Hasil panen padi rata-rata tahun 2023 mencapai 5,5 ton per hektar, naik dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 5,4 ton per hektar.

"Sumsel optimis produksi padi aman. Produksi kita naik dibandingkan 2022 lalu karena peningkatan produktivitas," tegasnya. 

Dia menyatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi di beberapa lokasi lahan yang belum optimal.

Kategori :