Dahsyat! Pemerintah Anggarkan Rp 124,4 Triliun Untuk Ketahanan Pangan, Ini Harapan Jokowi
Presiden Jokowi menilai penguatan kemandirian pangan sangat penting untuk menjaga perekonomian nasional.-kementan-
BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia fokus menguatkan lumbung pangan bagi keberlangsungan bangsa ke depan. Untuk itu, angagran besar disiapkan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Tahun depan, pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp124,4 triliun untuk ketahanan pangan.
Nilai ini naik dari anggaran tahun ini sebesar Rp 108,8 triliun. Kepastian kenaikan anggaran ini diketahui setelah pemerintah akan menaikkan anggaran pangan pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.
"Untuk mendorong produktivitas, menjaga pasokan dan keterjangkauan harga pangan maka diperlukan penguatan lumbung pangan dan jaringan irigasi," terang Presiden dalam pidato Presiden Nota Keuangan RAPBN 2025, Jumat, 16 Agustus 2024 sebagaimana rilis tertulis dari Kementan.
Anggaran sebanyak itu nantinya akan diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan.
Kemudian perbaikan distribusi hasil pertanian serta meningkatkan akses pembiayaan bagi para petani.
Dengan anggaran sebesar itu, Presiden berharap Indeks Modal Manusia berada pada level 0,56, di mana Nilai Tukar Petani sebagai penopangnya berada dikisaran 115 hingga 120.
Menurut Presiden, penguatan kemandirian pangan sangat penting untuk menjaga perekonomian nasional.
"Karena itu, saya berharap untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung transformasi ekonomi, khususnya pembangunan infrastruktur di bidang pangan," ucapnya.
Pompanisasi yang digencarkan Kementan untuk menghindari kekeringan lahan sawah-kementan-
BACA JUGA:Keterlaluan, Opini WTP Diperjualbelikan, Kementan Setor Uang Segini ke Auditor BPK!
Di lokasi yang sama, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengaku optimis pembangunan pertanian ke depan akan semakin kuat. Keyakinan Wamentan sejalan dengan capaian jajaran Kementan di tahun ini yang dinilai sudah cukup berhasil.
"Kita optimis kementerian pertanian pada tahun 2024 ini telah meningkatkan potensial tanam yang tadinya 1 kali panen jadi 2, lalu 2 jadi 3," jelasnya.