BACAKORAN.CO - Saat ini, ibu-ibu sedang bingung. Uang belanja mereka mudah habis hanya untuk belanja bahan pokok.
Terutama beras. Harga beras di beberapa bulan terakhir meroket. Naiknya per liter bisa sampai Rp3 ribu hingga Rp5 ribu.
Namun kesulitan itu diyakini akan segera usai. Ini menyusul lahan padi di beberapa wilayah Indonesia memasuki masa panen raya.
Contohnya adalah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dua daerah ini siap menyambut panen raya yang akan dimulai akhir Februari hingga diperkirakan puncaknya bulan April.
Hasil panen ini dipercaya akan membanjiri ketersediaan beras di pasaran.
BACA JUGA:Kejar Percepatan Peningkatan Produksi demi Swasembada Pangan, Kementan Gandeng TNI, Ini Skenarionya
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Didik Rudy Prasetya menyebut, saat ini Jawa Timur tida asal panen. Melainkan mengalami peningkatan luas panen dari yang tadinya 51.741 hektare di bulan Januari menjadi 108.435 hektare di Bulan Februari.
Luasan tersebut akan meningkat pada bulan Maret sebesar 361.151 hektare.
"Sementara untuk surplus beras bulan Februari diperkirakan mencapai 10.926 ton. Sedangkan untuk surplus di bulan Maret bisa mencapai 922.822 ton," ujarnya.
Kementan Andi Amran Sulaiman-kementan-
"Jika kita melihat angka ketersediaan beras berdasarkan stok tahun lalu, maka sebenarnya tidak ada kekurangan ketersediaan beras karena secara komulatif masih ada sisa stok tahun lalu jika di tambahnkan panen Januari dan Februari maka masih ada surplus sekitar 2.8 juta ton. Saya yakin Indonesia akan banjir gabah," tegas Rudy.
Rudy mengatakan total luasan panen pada Januari-Desember bisa mencapai 2.028.214 ton. Sedangkan total surplus beras masa panen 2024 diperkirakan mencapai 2.821.661 ton.
BACA JUGA: Kembalikan Kepercayaan Publik di Kementan, Ini Yang Dilakukan Mentan Amran
"Angka luas panen bulan Januari-April merupakan angka potensi yang dihitung dari realisasi luas tanam bulan Oktober 2023 sampai dengan Januari 2024," terang Rudy.
"Adapun data luas panen merupakan analisis statistik pertanian serta perkembangan luas tanam dan panen penguatan data pangan strategis tahun 2023-2024," ujarnya.