BACAKORAN.CO -- Bencana tanah longsor pada Minggu pagi 25 Februari 2024 terjadi di Dusun 7 Desa Ulak Bandung Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Akibat besarnya volume dan kuatnya dorongan tanah longsor mengakibatkan tembok rumah warga yang diketahui bernama Wisman, jebol hingga nyaris menimbun rumah tersebut.
Tak hanya itu, kondisi bukti tanah yang labil mengancam keselamatan 4 rumah warga lainnya yang berada di bawah bukit itu.
Peristiwa itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu malam yang melanda Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Banjir Longsor di Lahat, Warga Dibantaran Sungai Lematang Diminta Waspada
BACA JUGA:Level Waspada! BMKG Peringati Hujan Ekstrem, Banjir Bandang dan Longsor, Ini Yang Harus Dilakukan?
Kepala Desa Ulak Bandung, Nopiansyah mengatakan bahwa peristiwa tanah longsor di wilayahnya pada Minggu (25/2) merupakan peristiwa yang kedua pda musim hujan tahun ini.
"Peristiwa kali ini mengakibatkan kerugian materil akibat rusaknya rumah milik warga atas Nama Wasiman, warga Dusun 7 Desa Ulak Bandung," ujarnya.
Nopiansyah mengatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu ke Pemkab Muara Enim. Rencananya Pemkab Muara Enim akan segera menurunkan alat berat untuk mengeruk bukit tanah yang akan berpotensi longsor kembali karena intensitas hujan yang masih tinggi.
"Kalau tidak dikeruk maka akan berdampak pada empat rumah lainnnya yang ada di sekitar," terangnya.
BACA JUGA:3 Waktu Terbaik yang Dianjurkan Rasulullah untuk Bersedekah, Paling Besar Pahalanya Lho...
BACA JUGA:4 Mitos Kucing Hitam yang Dianggap Sebagai Hewan Pembawa Sial dan Jelmaan Jin, Benarkah?
Masih menurut Nopiansyah, posisi rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor ini berada di bawah tebing tinggi. Akibatnya ketika curah hujan tinggi, kondisi tanah diduga menjadi labil sehingga kemudian longsor.
Hal senada diungkap Camat Ujan Mas, Hasman Hadi. Dia mengatakan bahwa pemilik rumah atas nama Wasiman warga Dusun 7 Desa Ulak Bandung Kecamatan Ujan Mas saat peristiwa terjadi sedang berada di rumah namun selamat.
"Sebenarnya ini kejadian yang kedua, kejadian pertama itu sekitar sebulan yang lalu di bulan Januari tapi kondisinya tidak parah," ungkapnya.
Menurut Hasman Hadi, warga sudah berinisiatif ingin bergotong royong mengeruk bukit tapi itu, tetapi karena kondisi tanahnya labil sehingga dikhawatirkan berbahaya.
BACA JUGA:Yuk simak! 6 Makanan Penting yang Dapat Membantu Kebutuhan Nutrisi Landak Mini, Apa Aja?
"Ya kami takut kalau pengerukan menggunakan alat manual seperti cangkul, takutnya malah semakin membahayakan, sehingga kami mengajukan permohonan ke Pemkab untuk dilakukan pengerukan menggunakan alat berat," terangnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra ST MT mengatakan bahwa BPBD Muara Enim sudah mendapatlan laporan terhadap longsor tersebut yang terjadi di Dusun 7 Desa Ulak Bandung Kecamatan Ujan Mas.
"Tim sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan mendirikan tenda pengungsian untuk korban," ujarnya.
Menurutnya, BPBD dan PUPR sudah mengecek ke lokasi terkait permintaan pengerukan tanah. "Curah hujan yang tinggi membuat adanya pergeseran tanah sehingga jatuhnya mengarah ke rumah tersebut," ungkapnya.
BACA JUGA:3 Sunnah yang Banyak Ditinggalkan dalam Islam, Apa Saja? Yuk Hidupkan Anjuran Rasulullah...
BACA JUGA:Lansia Wajib Tau Nih! Gerakan Senam yang Dapat Dilakukan Sendirian di Rumah, Simak Penjelasannya di Sini...
Karena itu kata Abdurozieq, pihaknya meminta pemilik rumah untuk sementara tidak menempati rumah tersebut karena berbahaya. "BPBD sudah siapkan tenda pengungsian tak jauh dari lokasi untuk pemilik rumah," ujarnya.