Banjir Longsor di Lahat, Warga Dibantaran Sungai Lematang Diminta Waspada
BANJIR : Hujan deras di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat mengakibatkan Sungai Lematang meluap hingga merendam pemukiman warga (foto : agustriawan/sumeks.id)--
BACAKORAN.CO -- Masih ingat peristiwa banjir bandang yang tejadi di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan Maret 2023 lalu?
Ketika itu banjir merendam sejumlah desa dan puluhan hektare sawah akibat meluapnya Sungai Lematang dan sungai lain di sekitarnya.
Kini peristiwa yang hampir sama kembali terjadi. Hujan deras yang terjadi di kawasan Kota Pagaralam dan Jarai Area Kabupaten Lahat, sejak Jumat malam, 26 Januari 2024, mengakibatan aliran Sungai Lematang kembali meluap
Sabtu pagi 27 Januari 2024, debit air masih naik dan merendam puluhan rumah warga di enam desa Kecamatan Pajar Bulan dan Kecamatan Jarai.
Ketiggian air mencapai pinggang orang dewasa atau sekira 1 meter.
BACA JUGA:Level Waspada! BMKG Peringati Hujan Ekstrem, Banjir Bandang dan Longsor, Ini Yang Harus Dilakukan?
BACA JUGA:Masya Allah! Banjir, Warga Sholat Jumat di Atap Mesjid, 40 Jiwa Mengungsi ke Asrama Haji
"Ya anggota BPBD Lahat sedang meluncur ke lokasi kejadian. Hujan deras sejak Jumat malam mengakibatkan sungai meluap dan masuk ke rumah warga," ungkap Kepela Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Lahat H Ali Afandi, Sabtu pagi.
Dia menjelaskan, data sementara ada enam desa yang terendam banjir yaitu Desa Pelajaran, Desa Nanti Giri, Desa Pama Salak di Kecamatan Jarai.
Kemudian Desa Gelung Sakti, Benua Raja dan Ulak Bandung di Kecamatan Pajar Bulan .
Ali Afandi menghimbau agar warga yang berada di hilir aliran Sungai Lematan dan kawasan yang dilaluinya hingga ke kota Lahat dan Kabupaten Muara Enim untuk waspada.
"Diperkirakan kiriman banjir bisa sampai ke Lahat. Mohon kepada camat, kiranya bisa menginfokan kepada masyarakat yang tinggal dan aktifitas di bantaran Sungai Lematang, untuk waspada terhadap kemungkinan naiknya debit Sungai Lematang,"ujarnya.
BACA JUGA:Begini Solusinya, Cara Atasi 'Anxiety' yang Muncul saat Kamu Berada di Keramaian!
Akibat banjir, satu unit rumah panggung milik warga di Desa Pulau Kecamatan Pajar Bulan hanyut.
Selain itu, jembatan penghubung Desa Pulau dan Desa Ulak Bandung dikabarkan roboh akibat diterjang Banjir.
Sementara Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga melalui Kasubsi Penmas Polres Lahat Aiptu Lispono menjelaskan, selain merendam pemukian warga, banjir juga merendam sawah dan kebun warga.
"Luapan air Sungai Lintang masuk ke rumah warga di Desa Pelajaran dan Desa Nanti Giri dan sekitarnya," ungkapnya.
BACA JUGA:8 Kebiasaan ini Bisa Memperpendek Umur, Apakah Kamu Pernah Melakukannya?
BACA JUGA:Acer Swift Go dan Swift X: Laptop dengan Prosesor Intel Core Ultra dan Fitur AI Copilot
Koemandan Kodim 0405 Lahat Letkol Inf Asis Kamaruddin menegaskan, sejumlah personilnya juga telah berda di lokasi banjir untuk memantau dan membantu warga.
“Prajurit kita sudah ke tempat bencana banjir, Saya informasikan agar memantau setiap potensi dan memastikan keamanan warga,” ujar Letkol Inf Asis Kamaruddin.
Dia juga telah memerintahkan Koramil 405-08/Jarai agar segera mengecek dan memastikan keamanan setiap warga di wilayah.
Selain mengakibatkan banjir, tingginya curah hujan mengakibatkan longsor di Desa Tanjung Agung Kecamatan Sukamerindu.
BACA JUGA:Rakerprov Perbakin 2024, Perbakin Bertekad Kembalikan Kejayaan
Kades Tanjung Agung Yopi Alpinas menjelaskan lokasi longsor yaitu perbukitan Tanjung Agung .
Dia menjelaskan, selama ini kawasan bukit itu merupakan sumber mata air di Desa Tanjung Agung dan sekitarnya.
Di bawah lereng bukit terdapat lahan pertanian dan perkebunan warga. "Masih di data berapa luas sawah yang rusak akibat tertimbun material longsor baik lumpur maupun pohon tumbang ,"ujarnya.
Selain itu kata Yopi, hujan deras di desanya mengakibatkan banjir dan merendam puluhan rumah warga. "Ada 33 rumah yang kemasukan air, terutana di pinggiran siring. .