Masya Allah! Banjir, Warga Sholat Jumat di Atap Mesjid, 40 Jiwa Mengungsi ke Asrama Haji

SHOLAT JUMAT : Akibat Mesjid Terendam banjir, sudah 2 Jumat, warga Desa Ulak Embacang, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba gelar Sholat Jumat di atap Mesjid. (foto screenshot)--

BACAKORAN.CO -- Musibah banjir di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan tak menyurutkan ketaatan sejumlah ummat Islam di kabupaten itu untuk melakukan sholat berjemaah di masjid khususnya sholat Jumat.

Meskipun lantai mesjid terendam banjir hingga ketinggian sekira 50 cm, ummat Islam tak kehabisan akal. Mereka menggelar rangkaian ibadah Jumat yang wajib bagi muslim laki-laki itu dengan memanfaatkan atap mesjid untuk mendengarkan khutbah dan sholat berjemaah

Hal itu dilakukan warga di Desa Ulak Embacang, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba. Bahkan video ummat Islam Desa Ulak Embacang yang tengah Sholat Jumat berjemaah di atap mesjid viral di media sosial.

Dari rekaman video berdurasi  12 detik itu diketahui,  warga  menggelar Sholat Jumat berjemaah di atap Mesjid Al Istiqomah Desa Ulak Embacang, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba.

BACA JUGA:Dokter, Bidan dan Perawat Berjibaku Lawan Banjir, Jemput Bola Layani Warga Akibat Puskesmas Terendam Banjir

BACA JUGA:Sumatera Selatan Terkepung Banjir, Sejumlah Desa Terisolir, Warga di Bantaran Sungai Dihmbau Waspada!

Vidio yang direkam dari kejauhan itu memperlihatkan puluhan warga tengah sholat berjemaah bangkit dari sujud rakaat pertama. Sementara terlihat juga kondisi bagian bawah mesjid yang terendam banjir,

Kepala Desa Ulak Embacang Nuraidin  mengatakan, warga terpaksa harus menjalankan ibadah Sholat secara berjamaah diatas masjid, akibat banjir yang melanda.

"Ya benar warga Desa kami, sudah 2 pekan menjalankan ibadah sholat terutama Sholat Jumat secara berjamaah di atas masjid,"  ujar Nuraidin.

Banjir juga merendam sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Pustu dan Poskesdes.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Kering yang Dapat Menyegarkan dan Mencerahkan

BACA JUGA:7 Sayuran Yang Punya Kandungan Antiinflamasi, Solusi Tepat Untuk Iritasi, Wajib Coba!



"Dari hasil peninjauan kita hari ini (Minggu, 21 Januari 2024) beberapa fasyankes meminta agar ditambah obat-obatan untuk mengatasi penyakit penyerta banjir," ungkap Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba Yettria SKM MSi.

Ia menambahkan, dari hasil pengecekan juga tampak beberapa puskesmas di sejumlah wilayah Sekayu mulai dimasuki air diantaranya Puskesmas Balai Agung.

"Untuk Pelayanan gedung A dan B belum terendam, tetapi air sudah masuk gedung kantor cuma akses masuknya yang berbahaya air di depan puskesmas sudah penuh," bebernya.

Untuk itu pelayanan kesehatan Puskesmas Balai Agung kata dia bila air makin tinggi akan dipindahkan ke Pustu Perumnas atau Rumdin Kadinkes yang di dekat Wisma Ranggonang.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Skincare Under 20K, Ngga Bikin Kantong Kering, Cek di Sini..

BACA JUGA:Simak! 6 Rekomendasi Makanan Anjing Sehat dan Bergizi, Nomor 1 Khusus Untuk Baby Dog

Selain itu, Puskesmas di Lumpatan bagian depan Ppuskesmas sudah terendam air dan gedung pelayanan baru sedikit masuk air. "Peralatan dan obat-obatan sudah dipindahkan ke tempat yang aman. Pelayanan Lumpatan akan dialihkan ke Balai Desa Lumpatan," ucapnya.

Diketahui banjir sudah hampir dua pekan melanda Kabupaten Muba, setidaknya 20 ribu rumah warga terendam serta terjadi di 9 kecamatan dari 15 kecamatan di Muba. Tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan Jalinteng Sekayu - Lubuk Linggau lumpuh.

Sementara itu sebanyak 13 KK atau 40 jiwa warga terdampak banjir di Kabupaten Muba mulai mengungsi di Posko Pengungsian Sekayu (Asrama Haji).

Hal ini dikarenakan debit air yang terus meninggi masuk ke rumah warga sehingga mengharuskan warga yang terdampak banjir untuk mengungsi di Posko Pengungsian yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Muba.

BACA JUGA:Ingin Tubuh Wangi Sepanjang Hari, Konsumsi 16 Makanan dan Minuman ini, Yuk Intip Apa Saja

BACA JUGA:5 Skincare Untuk Mengatasi Bekas Jerawat, Ampuh Bikin Kulit Mulus

"Hingga Minggu 21 Januari 2024 sudah 40 jiwa yang mengungsi di Asrama Haji," ungkap Kadinsos Muba, Ardiansyah SE MM.

Menurutnya, jumlah warga yang mengungsi akan terus bertambah mengingat ketinggian air yang terus bertambah. "Pengungsi akan difasilitasi dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengingatkan kepada warga yang rumahnya sudah terendam untuk segera mengungsi ke Posko Pengungsian yang telah disediakan.

"Warga yang rumahnya terendam untuk segera mengungsi jangan menolak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu menjamin fasilitas dan makanan telah disediakan. "Termasuk juga layanan kesehatan, jadi tidak ada alasan lagi untuk tetap bertahan di rumah yang sudah terendam," katannya.

Masya Allah! Banjir, Warga Sholat Jumat di Atap Mesjid, 40 Jiwa Mengungsi ke Asrama Haji

Tommy Kurniawan

Doni Bae


bacakoran.co -- musibah di kabupaten sumatera selatan tak menyurutkan ketaatan sejumlah ummat islam di kabupaten itu untuk melakukan sholat berjemaah di masjid khususnya .

meskipun lantai mesjid terendam banjir hingga ketinggian sekira 50 cm, ummat islam tak kehabisan akal. mereka menggelar rangkaian ibadah jumat yang wajib bagi muslim laki-laki itu dengan memanfaatkan untuk mendengarkan khutbah dan sholat berjemaah

hal itu dilakukan warga di desa ulak embacang, kecamatan sanga desa, kabupaten muba. bahkan video ummat islam desa ulak embacang yang tengah sholat jumat berjemaah di atap mesjid viral di media sosial.

dari rekaman video berdurasi  12 detik itu diketahui,  warga  menggelar sholat jumat berjemaah di atap mesjid al istiqomah desa ulak embacang, kecamatan sanga desa, kabupaten muba.



vidio yang direkam dari kejauhan itu memperlihatkan puluhan warga tengah sholat berjemaah bangkit dari sujud rakaat pertama. sementara terlihat juga kondisi bagian bawah mesjid yang terendam banjir,

kepala desa ulak embacang nuraidin  mengatakan, warga terpaksa harus menjalankan ibadah sholat secara berjamaah diatas masjid, akibat banjir yang melanda.

"ya benar warga desa kami, sudah 2 pekan menjalankan ibadah sholat terutama sholat jumat secara berjamaah di atas masjid,"  ujar nuraidin.

banjir juga merendam sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, pustu dan poskesdes.



"dari hasil peninjauan kita hari ini (minggu, 21 januari 2024) beberapa fasyankes meminta agar ditambah obat-obatan untuk mengatasi penyakit penyerta banjir," ungkap kadinkes muba dr azmi dariusmansyah mars melalui kabid pelayanan kesehatan dinkes muba yettria skm msi.

ia menambahkan, dari hasil pengecekan juga tampak beberapa puskesmas di sejumlah wilayah sekayu mulai dimasuki air diantaranya puskesmas balai agung.

"untuk pelayanan gedung a dan b belum terendam, tetapi air sudah masuk gedung kantor cuma akses masuknya yang berbahaya air di depan puskesmas sudah penuh," bebernya.

untuk itu pelayanan kesehatan puskesmas balai agung kata dia bila air makin tinggi akan dipindahkan ke pustu perumnas atau rumdin kadinkes yang di dekat wisma ranggonang.



selain itu, puskesmas di lumpatan bagian depan ppuskesmas sudah terendam air dan gedung pelayanan baru sedikit masuk air. "peralatan dan obat-obatan sudah dipindahkan ke tempat yang aman. pelayanan lumpatan akan dialihkan ke balai desa lumpatan," ucapnya.

diketahui banjir sudah hampir dua pekan melanda kabupaten muba, setidaknya 20 ribu rumah warga terendam serta terjadi di 9 kecamatan dari 15 kecamatan di muba. tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan jalinteng sekayu - lubuk linggau lumpuh.

sementara itu sebanyak 13 kk atau 40 jiwa warga terdampak banjir di kabupaten muba mulai mengungsi di posko pengungsian sekayu (asrama haji).

hal ini dikarenakan debit air yang terus meninggi masuk ke rumah warga sehingga mengharuskan warga yang terdampak banjir untuk mengungsi di posko pengungsian yang telah disediakan pemerintah kabupaten muba.



"hingga minggu 21 januari 2024 sudah 40 jiwa yang mengungsi di asrama haji," ungkap kadinsos muba, ardiansyah se mm.

menurutnya, jumlah warga yang mengungsi akan terus bertambah mengingat ketinggian air yang terus bertambah. "pengungsi akan difasilitasi dengan baik," ucapnya.

sementara itu, pj bupati apriyadi mahmud mengingatkan kepada warga yang rumahnya sudah terendam untuk segera mengungsi ke posko pengungsian yang telah disediakan.

"warga yang rumahnya terendam untuk segera mengungsi jangan menolak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

mantan kadinsos pemprov sumsel itu menjamin fasilitas dan makanan telah disediakan. "termasuk juga layanan kesehatan, jadi tidak ada alasan lagi untuk tetap bertahan di rumah yang sudah terendam," katannya.

Tag
Share