Dokter, Bidan dan Perawat Berjibaku Lawan Banjir, Jemput Bola Layani Warga Akibat Puskesmas Terendam Banjir

LAYANAN KESEHATAN : Sejumlah dokter, bidan dan perawat di Kabupaten Muba lakukan pelayanan kesehatan secara mobile di beberapa kecamatan yang terdampak banjir. (foto: tommy kurniawan/sumateraekspres.id)--

BACAKORAN.CO -- Puluhan Dokter, Bidan, Perawat dan tenaga medis lainnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan berjibaku lawan banjir.

Mereka terjun ke lapangan jemput bola melayani warga setelah Puskesmas, Pustu dan Poskesdes yang ada di beberapa kecamatan di kabupaten itu terendam banjir.

Para petugas kesehatan tersebut terkadang terpaksa berjalan kaki di tengah genangan air untuk memberikan pelayanan kepada warga dari rumah ke rumah  yang wilayahnya sejak sepekan terakhir terdendam banjir

Data Dinas Kesehatan Muba hingga Sabtu siang 20 Januari 2024), tercatat ada sebanyak 19 fasilitas pelayanan kesehatan  yang terendam banjir.
Diantaranya, Puskesmas Ulak Paceh Lawang Wetan, Puskesmas Lumpatan Sekayu.

BACA JUGA:Level Waspada! BMKG Peringati Hujan Ekstrem, Banjir Bandang dan Longsor, Ini Yang Harus Dilakukan?

BACA JUGA:Sumatera Selatan Terkepung Banjir, Sejumlah Desa Terisolir, Warga di Bantaran Sungai Dihmbau Waspada!

Kemudian Poskesdes Ulak Embacang Sanga Desa, Poskesdes Karang Ringin I Lawang Wetan, Poskesdes Karang Ringin II.

Selanjutnya Pustu dan Poskesdes Napal Lawang Wetan, Poskesdes Tanjung Durian Lawang Wetan, Poskesdes Ulak Teberau Lawang Wetan, Poskesdes Bumi Ayu Lawang Wetan, Poskesdes Karang Waru, Poskesdes Rantau Panjang, Pustu dan Poskesdes Ulak Paceh serta Poskesdes Kertajaya Tebing Bulang.

Lalu Poskesdes trans Air  Balui Sp 2 kecamatan Sangat Desa, Poskesdes Ulak Lia Kecamatan Sekayu, Pustu Rantau Keroya Kecamatan Lais, Pustu Desa Tanjung Agung Timur kecamatan Lais, dan Poskesdes Tanjung Agung Timur Kecamatan Lais.

"Karena Puskesmas, Pustu dan Poskesdes terendam banjir,  maka  tenaga medis  bergerak  memberikan  pelayanan kesehatan khususnya bagi warga terdampak banjir," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS, Sabtu 20 Januari 2024.

BACA JUGA:Hoax! Emang Benar Bokap Tiri Nggak Ada Kewajiban Menafkahi Anak Sambungnya? Yuk Cari Tau

BACA JUGA:Bahaya 5 Kebiasaan Ngemil yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung


Masih kata dr Azmi, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas dan Poskesdes  daerah terdampak banjir, mendirikan  Posko Kesehatan yang 24 jam standby melayani warga terdampak banjir.

"Sesuai arahan pak Bupati Apriyadi agar pelayanan kesehatan siaga 24 jam dan menginventarisir masyarakat yang terdampak banjir," ulasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi Mahmud mengatakan pelayanan kesehatan tetap dimaksimalkan secara mobile menyisir warga yang kesehatannya terdampak oleh banjir.

"Obat-obatan disiapkan dan petakan skala prioritas pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir," ungkap Apriyadi.

BACA JUGA:4 Resep Dada Ayam Untuk Diet, Enak dan Sehat, Udah Pernah Coba Belum?

BACA JUGA:Mengatasi Rambut Rontok: Ini Dia Solusinya Guys 16 Cara Alami dan Efektif untuk Menjaga Kesehatan Rambut kamu

Saat ini kata dia yang dikhawatirkan kerusakan jalan nasional yang terkena hantaman luapan Sungai Musi. "Oleh sebab itu saat ini akses lalu lintas dialihkan sementara untuk mengurangi tonase yang melintas di jalan yang terkena banjir," pungkasnya.

Sementara itu  genangan air di beberapa desa di Kecamatan Sanga menurut Tim Satgas Banjiruba, kondisi ketinggian air, Sabtu 20 Januari 2024 mulai menyurut kurang lebih sekitar 5 centimeter.

Namun kondisi banjir tersebut belum membuat warga yang sudah 10 hari terendam banjir menjadi tenang.

Hal itu setelah ada kabar bahwa di daerah hulu Sungai Musi tepatnya di sekitar Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, air Sungai Musi dilaporkan kembali naik.

BACA JUGA:Buruan Login dan Reedem Kode Terbaru Game Black Clover Mobile Hari ini, Apa Aja?

BACA JUGA:5 Fakta Serem Pulau Snake Island Paling Mematikan di Dunia, Begini Penjelasannya?

"Alhamdulillah hari ini (Sabtu 20 Januari 2024) banjir menyurut sedikit, kurang lebih sekitar tiga jari (5 cm, red). Mudah-mudahan besok dan seterusnya surut lagi sepenuhnya," ungkap Tika, warga Desa Ngunang.

Salah satu anggota Tim Satgas Banjir Kecamatan Sanga Desa, Serma Suwardiyono membenarkan mengenai kondisi banjir yang sudah mulai surut.
"Untuk Desa Air Balui surut kurang lebih 5 cm, dari Penggage ke Air Balui sepanjang jalan tidak ada air yang nyeberang jalan. Dari Desa Kemang sampai Desa Terusan kondisi masih stagnan," katanya.

Sementara itu, kondisi ruas Jalan Lintas Tengah Sekayu - Lubuk Linggau masih sulit dilalui.  Pihak Satlantas Polres Muba masih melakukan pengalihan arus, serta meminta kendaraan angkutan barang yang tidak terlalu urgen untuk tidak melintas terlebih dahulu.

"Untuk kendaraan yg darurat bs lewat mas, namun untuk ekspedisi kami arahkan menunggu agak surut karena kalau dipaksa lewat bisa menimbulkan ombak besar yang merusak rumah warga di sekitar," ujar Kasatlantas Polres Muba AKP Ricky Mozam SH.

BACA JUGA:Hati-Hati, 25 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Rusak Kesehatan Otak, Yuk Berhenti Sekarang Juga!

BACA JUGA:6 Rekomendasi Makanan Untuk Baby Kitten Usia 1 Tahun, Nomor 1 Khusus Kucing Ras Persia!

Diakuinya, titik yang terendam banjir di Jalinteng semakin bertambah. Setidaknya ada 10 titik yang terpantau adanya genangan air yakni

1. Desa Air Hitam, Kec. Sanga Desa
2. Desa Tanjung Raya, Kec. Sanga Desa
3. Desa Kemang, Kec. Sanga Desa
4. Desa Terusan , Kec. Sanga Desa
5. Desa Ngulak , Kec. Sanga Desa
6. Desa Pengage , Kec. Sanga Desa
7. Desa Jud , Kec. Sanga Desa
8. Desa Air Balui , Kec. Sanga Desa
9. Desa Ulak Teberau, Kec. Babat Toman
10. Desa Bruge, Kec. Babat Toman

Dokter, Bidan dan Perawat Berjibaku Lawan Banjir, Jemput Bola Layani Warga Akibat Puskesmas Terendam Banjir

Tommy Kurniawan

Doni Bae


bacakoran.co -- puluhan dan tenaga medis lainnya di kabupaten (muba) sumatera selatan berjibaku lawan banjir.

mereka terjun ke lapangan melayani warga setelah yang ada di beberapa kecamatan di kabupaten itu .

para petugas kesehatan tersebut terkadang terpaksa berjalan kaki di tengah genangan air untuk memberikan pelayanan kepada warga dari rumah ke rumah  yang wilayahnya sejak sepekan terakhir terdendam banjir

data dinas kesehatan muba hingga sabtu siang 20 januari 2024), tercatat ada sebanyak 19 fasilitas pelayanan kesehatan  yang terendam banjir.
diantaranya, puskesmas ulak paceh lawang wetan, puskesmas lumpatan sekayu.



kemudian poskesdes ulak embacang sanga desa, poskesdes karang ringin i lawang wetan, poskesdes karang ringin ii.

selanjutnya pustu dan poskesdes napal lawang wetan, poskesdes tanjung durian lawang wetan, poskesdes ulak teberau lawang wetan, poskesdes bumi ayu lawang wetan, poskesdes karang waru, poskesdes rantau panjang, pustu dan poskesdes ulak paceh serta poskesdes kertajaya tebing bulang.

lalu poskesdes trans air  balui sp 2 kecamatan sangat desa, poskesdes ulak lia kecamatan sekayu, pustu rantau keroya kecamatan lais, pustu desa tanjung agung timur kecamatan lais, dan poskesdes tanjung agung timur kecamatan lais.

"karena puskesmas, pustu dan poskesdes terendam banjir,  maka  tenaga medis  bergerak  memberikan  pelayanan kesehatan khususnya bagi warga terdampak banjir," ungkap kepala dinas kesehatan muba dr azmi dariusmansyah mars, sabtu 20 januari 2024.


masih kata dr azmi, dinas kesehatan bersama puskesmas dan poskesdes  daerah terdampak banjir, mendirikan  posko kesehatan yang 24 jam standby melayani warga terdampak banjir.

"sesuai arahan pak bupati apriyadi agar pelayanan kesehatan siaga 24 jam dan menginventarisir masyarakat yang terdampak banjir," ulasnya.

sementara itu, pj bupati muba drs h apriyadi mahmud mengatakan pelayanan kesehatan tetap dimaksimalkan secara mobile menyisir warga yang kesehatannya terdampak oleh banjir.

"obat-obatan disiapkan dan petakan skala prioritas pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir," ungkap apriyadi.



saat ini kata dia yang dikhawatirkan kerusakan jalan nasional yang terkena hantaman luapan sungai musi. "oleh sebab itu saat ini akses lalu lintas dialihkan sementara untuk mengurangi tonase yang melintas di jalan yang terkena banjir," pungkasnya.

sementara itu  genangan air di beberapa desa di kecamatan sanga menurut tim satgas banjiruba, kondisi ketinggian air, sabtu 20 januari 2024 mulai menyurut kurang lebih sekitar 5 centimeter.

namun kondisi banjir tersebut belum membuat warga yang sudah 10 hari terendam banjir menjadi tenang.

hal itu setelah ada kabar bahwa di daerah hulu sungai musi tepatnya di sekitar kecamatan muara kelingi, kabupaten musi rawas, air sungai musi dilaporkan kembali naik.



"alhamdulillah hari ini (sabtu 20 januari 2024) banjir menyurut sedikit, kurang lebih sekitar tiga jari (5 cm, red). mudah-mudahan besok dan seterusnya surut lagi sepenuhnya," ungkap tika, warga desa ngunang.

salah satu anggota tim satgas banjir kecamatan sanga desa, serma suwardiyono membenarkan mengenai kondisi banjir yang sudah mulai surut.
"untuk desa air balui surut kurang lebih 5 cm, dari penggage ke air balui sepanjang jalan tidak ada air yang nyeberang jalan. dari desa kemang sampai desa terusan kondisi masih stagnan," katanya.

sementara itu, kondisi ruas jalan lintas tengah sekayu - lubuk linggau masih sulit dilalui.  pihak satlantas polres muba masih melakukan pengalihan arus, serta meminta kendaraan angkutan barang yang tidak terlalu urgen untuk tidak melintas terlebih dahulu.

"untuk kendaraan yg darurat bs lewat mas, namun untuk ekspedisi kami arahkan menunggu agak surut karena kalau dipaksa lewat bisa menimbulkan ombak besar yang merusak rumah warga di sekitar," ujar kasatlantas polres muba akp ricky mozam sh.



diakuinya, titik yang terendam banjir di jalinteng semakin bertambah. setidaknya ada 10 titik yang terpantau adanya genangan air yakni

1. desa air hitam, kec. sanga desa
2. desa tanjung raya, kec. sanga desa
3. desa kemang, kec. sanga desa
4. desa terusan , kec. sanga desa
5. desa ngulak , kec. sanga desa
6. desa pengage , kec. sanga desa
7. desa jud , kec. sanga desa
8. desa air balui , kec. sanga desa
9. desa ulak teberau, kec. babat toman
10. desa bruge, kec. babat toman

Tag
Share