Rupiah Tertekan Lonjakan Harga Beras dan Bayang-bayang Inflasi

Selasa 27 Feb 2024 - 18:26 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (27/2/2024) sore.

Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp15.646 per USD, turun 16 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.

Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) memposisikan rupiah di Rp15.655 per USD pada perdagangan sore ini.

Sedangkan mayoritas mata uang di kawasan Asia ditutup perkasa terhadap dolar AS.

BACA JUGA:Faktor Domestik Picu Inflasi Ini Buat Rupiah Terkapar di Awal Pekan

BACA JUGA:Sentimen Suku Bunga Pengaruhi Nasib Rupiah di Awal Pekan, Perkasa atau Lanjut Tak Berdaya?

Tercatat, baht Thailand naik 0,14 persen, ringgit Malaysia melesat 0,19 persen, dan dolar Singapura melaju 0,07 persen.

Lalu rupee India naik 0,02 persen dan yen Jepang plus 0,22 persen.

Pada bagian lain, peso Filipina dan yuan China ambles 0,01 persen, won Korea Selatan dan dolar Hong Kong stagnan.

Sementara mata uang negara maju ditutup di zona hijau.

BACA JUGA:Jelang Pengumuman RDG BI, Rupiah dan Sejumlah Mata Uang Asia Senasib, Seperti Apa?

BACA JUGA:Hasil Quick Count Pilpres 2024 Pengaruhi Rupiah? Simak Penjelasan Pakar Ekonomi

Tercatat, poundsterling Inggris naik 0,05 persen, dolar Australia melejit 0,20 persen, dan euro Eropa menguat tipis 0,05 persen.

Lalu, dolar Kanada plus 0,04 persen dan franc Swiss melesat 0,14 persen.

Menurut Analis pasar uang Lukman Leong, rupiah tertekan sentimen pasar yang khawatir atas inflasi.

Kategori :