BACA JUGA:Program Makan Siang Gratis Jadi Sorotan di Sidang Kabinet, AHY Beberkan Rinciannya
Pengaruh PIP juga diharapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk membantu mengedukasi masyarakat terkait imunisasi.
Kedekatan PIP dengan masyarakat dapat memberikan rasa percaya untuk menghalau berita bohong atau hoaks.
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan capaian imunisasi dan mencegah anak Indonesia terpapar penyakit berbahaya seperti polio.
“Dukungan yang diharapkan dari PIP dalam mendukung upaya pelaksanaan imunisasi yaitu dengan mengedukasi masyarakat melalui pertemuan dengan tokoh atau pertemuan di pengajian untuk membantu menanggulangi rumor mengenai imunisasi,” ujar Epidemiologi Ahli Muda Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Lulu Ariyantheny Dewi yang hadir sebagai narasumber.
Hal serupa juga diharapkan dalam sosialisasi tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
PIP diharapkan dapat membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).
Pekerja BPU seperti petani, nelayan, tukang ojek, dan lainnya dinilai memiliki risiko dalam menjalankan pekerjaannya.
“Tujuannya adalah memberikan perlindungan jaminan sosial kepada tenaga kerja pada saat mereka kehilangan sebagian atau seluruh penghasilannya sebagai akibat terjadinya risiko kerja,” jelas Kepala Bidang Kepesertaan dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan Palembang, Suhardi Achmad.
Sebagai informasi, pada Bimtek PIP Rekrutmen 2024 di Kota Palembang, Kementerian Kominfo merekrut 42 orang untuk menjadi PIP.
PIP yang baru direkrut berasal dari Provinsi Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, dan Sumatera Selatan. (UJG)