Google Doodle Rayakan Hari Kabisat 29 Februari 2024, Ini Sejarah dan Tradisinya di Berbagai Negera

Kamis 29 Feb 2024 - 10:00 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri

Tahun yang habis dibagi 100 tetapi tidak habis dibagi 400 bukanlah tahun kabisat, kecuali jika tahun tersebut habis dibagi 4000. 

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! 12 Tim Free Fire Indonesia Bersaing di Grand Finals FFWS ID 2024 Spring, Siapa Jadi Juara?

Misalnya, tahun 2000 adalah tahun kabisat, tetapi tahun 2100, 2200, dan 2300 bukanlah tahun kabisat, kecuali jika tahun 2400 adalah tahun kabisat.

Hari kabisat memiliki beberapa tradisi dan kepercayaan yang menarik di berbagai negara. 

Misalnya, di Irlandia, ada tradisi yang disebut Bachelor’s Day, di mana wanita dapat melamar pria pada hari kabisat. 

Jika pria menolak, maka ia harus memberikan hadiah kepada wanita tersebut, seperti cincin, uang, atau gaun.

Di Yunani, ada kepercayaan bahwa menikah pada tahun kabisat adalah nasib buruk, dan banyak pasangan yang menghindari hal ini.

BACA JUGA:Xiaomi Pamer Produk Futuristik di MWC 2024, Mulai Mobil Listrik Hingga Pad 6 tablet, Begini Spesifikasinya 

Di Italia, ada pepatah yang mengatakan “anno bisesto, anno funesto”, yang berarti "tahun kabisat, tahun sial".

Di Skotlandia, ada tradisi yang disebut Handsel Monday, di mana orang tua memberikan hadiah kepada anak-anak mereka pada hari Senin pertama setelah hari kabisat. 

Hadiah ini biasanya berupa uang, pakaian, atau permen.

Di Amerika Serikat, ada tradisi yang disebut Sadie Hawkins Day, di mana wanita dapat mengajak pria kencan pada hari kabisat. 

Tradisi ini berasal dari komik strip Lil’ Abner karya Al Capp, yang pertama kali muncul pada tahun 1937.

BACA JUGA:Vivo Y100t Siap Bersaing di Segmen Mid-Range dengan Harga Terjangkau, Ini Spesifikasinya

Google Doodle sendiri adalah modifikasi logo Google yang ditampilkan pada halaman utama mesin pencari tersebut.

Google Doodle biasanya menampilkan peristiwa penting, ulang tahun tokoh terkenal, atau perayaan budaya.

Kategori :