BACAKORAN.CO- Dalam ajaran Islam, puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim.
Namun, selain menjalankan ibadah puasa, juga penting untuk memperhatikan kewajiban lainnya, salah satunya adalah shalat.
Namun, bagaimana hukumnya bagi seseorang yang menjalankan puasa namun meninggalkan kewajiban shalat?
Untuk menjelaskan hal ini, kita akan merujuk pada pandangan ulama Islam, khususnya Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah.
Kewajiban Shalat dalam Islam
Shalat merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam.
Sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Quran, shalat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang baligh dan berakal sehat.
Shalat adalah cara bagi umat Islam untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, memperkuat iman, dan meningkatkan kecintaan kepada-Nya.
Pandangan Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah
Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah, seorang ulama besar dari Saudi Arabia, memiliki pandangan yang tegas terkait dengan hubungan antara puasa dan shalat.
Beliau berpendapat bahwa puasa yang dilakukan oleh seseorang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima di sisi Allah SWT.
Hal ini disebabkan karena shalat merupakan salah satu rukun Islam yang penting dan merupakan tanda keimanan seseorang kepada Allah SWT.
Menurut pandangan beliau, seseorang yang meninggalkan shalat menunjukkan bahwa ia tidak benar-benar beriman kepada Allah SWT dan tidak memperhatikan kewajiban utama dalam agama Islam.